Jumat, 08 Mei 2015

DELOV part 40 ~ The Problems are Coming Soon ~



DEVIL ENLOVQER – 40
~ The Problems are Coming Soon ~

           Kici keluar dari Mobil Rio dan langsung masuk kedalam rumahnya tanpa menunggu Rio terlebih dahulu. Rio hanya bisa melengos saja melihat kelakuan sang pacar yang cueknya minta ampun. Namun Rio tak pernah mengeluhkan akan hal itu. Karena ia lebih suka jika Kici seperti dirinya sendiri bukan orang lain.
DRRRDRTTT
Ponsel Rio beredering, ia segera mengambil ponselnya dari sakunya. Dan tertera di layar ponselnya ada panggilan dari Cherly. Rio pun segera mengangkat panggilan itu.
“Iya Cher ada apa ?”
“Baiklah saya akan balik ke Tokyo hari ini juga . “Rio segera memasukkan ponselnya ke sakunya. Ia lalu bergegeas untuk masuk kedalam rumah Kici. Ia ingin memberitahukan kepada kekasihnya terlebih dahulu.
*****
Kici meletakkan tasnya di samping meja belajarnya. Ia pun segera mengganti seragamnya dengan baju santai. Namun baru membuka kancing ke tiga pada seragam Kici tiba-tiba pintu kamarnya dibuka oleh seseorang yang tak lain adalah Rio. dan bodohnya Kici ia lupa mengunci pintu kamarnya.
Kici. . “panggil Rio yang belum menyadari bahwa Kici sedang ganti baju. Kici membalikkan badanya.
“HUAAAAAAAAA  . . . . .”
BRAAAKKKK
“BODOHHHH !! NGAPAIN LOE MASUK !! GILAA MESUMM LOEEEE !!!”teriak Kici sekeras-kerasnya setelah Rio keluar dan langsung membanting pintu kamar Kici.
Sedangkan Rio yang kini berada diluar kamar Kici merutuki tindakan bodohnya itu. Dan bisa Rio pastikan gadis setan itu akan memutilasinya hidup-hidup setelah ini.
CKLEEEKKKKK
“Loe gak ngerti cara ngetuk pintu ? hah?”sinis Kici setelah ia mengganti pakaiannya dan keluar menemui Rio.
“Sorry gue gak tau “
“Mesum otak loe”
“Gue balik ke Tokyo sekarang “ujar Rio tanpa mempedulikan ocehan Kici. Kici menatap Rio dengan datar.
“Yaudah berangkat aja. Kalau bisa gak usah balik. Otak loe repirasi sekalian disana. Cihhhss . . “ujar Kici dengan nada yang meremehkan. Ia kemudian berjalan menuju meja makan tanpa mempedulikkan Rio.
“Gue berangkat”pamit Rio .
“Hmm. . “jawab Kici seenaknya.
“nih cewek lama-lama gue bunuh juga ya. Pacarnya pergi dibilangin hati-hati kek apa kek. Malah kayak gini. Gadis ini memang bukan manusia. Asiihh. . “batin Rio dalam hati menatap tajam Kici yang asik memakan buah di meja makan tak jauh dari dirinya berdiri.
“Loe gak tau pintu keluar ? apa perlu gue tunjukin., ?”sinis Kici menyadarkan lamunan Rio.
“Gue berharap ini terakhir kalinya gue nemuin cewek kayak loe”decak Rio dan berjalan melangkah meninggalkan Kici.
Kici melirik kea rah Rio yang sudah berjalan menuruni tangga. Kici tersenyum puas bisa mengerjai kekasihnya itu.
“Loe ada janji ngajak gue jalan-jalan ! INGAT ITU !!”teriak Kici dengan kencangnya. Berharap Rio mendengarnya.
Dan dari lantai bawa Rio mendengar ucapan Kici. Sinyum simpul tergambar jelas di bibir Rio. meskipun gadis itu berkata seperti itu, namun Rio tau didalam kata tersebut ada banyak makna. Dimana Rio harus cepat kembali, Rio harus hati-hati ke sana agar dia dapat jalan-jalan dengan Kici. Gadis itu memang berbeda. Ia menunjukkan rasa sayangnya kepada Rio dengan caranya sendiri. Walau pun tak ditunjukkan dengan cara langsung, Itu sudah lebih dari cukup buat Rio.
Rio pun keluar dari rumah Kici dan segera beranjak menuju bandara. Karena ia harus ke Tokyo mengurusi kerjaanya yang ia tinggalkan kemarin sepertinya sedikit ada masalah.
*****
17.00 WIB Restoran Lily
Alvin dan Angel sedang berada di restoran dekat kampus mereka. Awalnya Alvin tidak mau namun Angel memaksanya dan sebagai ucapan terima kasih Angel mentraktir Alvin makan. Alvin pun tak enak sendiri menolak niat baik gadis ini.
“Kamu udah punya pacar ?”tanya Angel tiba-tiba disela-sela makannya. Alvin menyelesaikan mengunyah makannya terlebih dahulu.
“udah “jawab Alvin seadanya.
“Gue udah juga udah bisa duga .”
“Loe pulangnya sama siapa ?”tanya Alvin
“Gue dijemput kok habis ini”jawab Angel. Alvin mengangguk-angguk saja dan masih meneruskan makannya.
“Pacar loe anak kampus sini juga ?”
“:Enggak kok”
“terus ?”
“Dia masih SMA . “ Angel membelalakkan matanya. Mungkin hampir saja minuman di tangannya ia jauhkan.
“Anak SMA ? waaoooww . . “kaget Angel sangat tak menyangka. Alvin tersenyum kearah Angel
“Dia bukan anak SMA biasa. Dia sangat luar biasa. Dia beda dengan anak lainnya”jawab Alvin dengan mantab. Angel mengangguk-angguk saja.
“Udah hampir jam 6 nih. Pulang yuk . “ajak Alvin.
“Gue belum di jemput, kalau loe mau duluan yaudah gak apa-apa kok “
“Rumah loe dimana sih ?:”
“Dekatnya hotel Permata “jawab Angel. Alvin berfikir sebentar.
“Yaudah gue anterin pulang sekalian aja. Gue juga mau ke suatu tempat dulu”Angel tersenyum senang.
“Beneran ?”
“Iya. “Angel mengangguk sekali lagi. Kemudian membuntuti Alvin yang sudah beranjak duluan dari restoran.
*****
18.30 Rumah Felly

Gadis ini sudah berdandan begitu cantik. 30 menit lagi Alvin akan menjemputnya. Felly dan Alvin akan merayakan Anniversary mereka. Felly tidak ingin melewatkan satu moment pada mala mini.
“Perfect. “ujar Felly melihat dirinya sendiri didepan kaca. Rambutnya yang lurus terurai indah. Ia memakai bando berwarna putih dengan pernak-pernik lucu. Baju yang ia pakai berwarna silver yang gelampor selutut. Felly benar-benar cantik sekali.
“Tinggal nunggu kak Alvin. .”ujar Felly dengan senangnya. Ia pun keluar dari kamarnya untuk menuju ruang tamu. Felly saat ini sedang sendirian dirumah. Sang Mama harus balik ke  Eropa menyusul suaminya.
*****
19.00 WIB Rumah Angel

Alvin memberhentikan mobilnya di depan rumah Angel dengan petunjuk yang Angel berikan. Angel tersenyum kearah Alvin dan mengucapkan terima kasih kepada Alvin terlebih dahulu.
“Makasih ya Vin. Maaf banget udah ngerepotin kamu “ujar Angel begitu tulus
“Iya sama-sama. “jawab Alvin seadanya. Angel membuka pintu mobil dan keluar dari mobil Alvin.
Alvin bersiap untuk menjalankan mobilnya selepas kelaurnya Angel . Namun tiba-tiba saja sesuatu mengejutkannya dan membuat Alvin langsung keluar dari mobil.
BRUUUUUKKK
Angel . .  .”kaget Alvin., melihat Angel yang tiba-tiba saja ambruk di depan gerbang rumahnya. Alvin langsung turun dari mobil dan menghampiri gadis itu.
Ngel ngel  loe kenapa?? Angel??”Alvin mencoba membangunkan Angel dengan menepuk-nepuk pelan pipinya, namun gadis itu tak kunjung sadar juga.
“Ada-ada sih “pekik Alvin. Tak ada pilihan lain. Alvin pun segera membopong tubuh Angel dan membawanya masuk kedalam rumah gadis ini.
Alvin di bantu oleh pembantu Angel dan satpam kedalam  membawa gadis ini ke kamarnya. Sesampainya dikamar Alvin meletakkan Angel di kasurnya. Setelah itu Alvin mengecek denyut nadi Angel.
“Dia punya penyakit dari kecil ?”tanya Alvin kepada sang pembantu yang ada di sebelah Alvin sedang melepaskan sepatu Angel.
“Saya tidak tau den. Non Angel baru pertama kali di Indonesia dan pindah rumah disini. Saya pun pembantu baru den “Alvin mengangguk saja. Ia memeriksa tidak ada apa-apa dengan keadaan Angel.
“Orang tuanya ada??”
“Gak ada den. Non Angel disini Cuma sama adiknya .”
“Dimana sekarang adiknya ?”
“Adiknya gak ada di rumah den. Biasanya tengah malam baru pulang “
“Aiishh. Yaudah bi cepat ambilin minyak kayu putih sama teh hangat “suruh Alvin dengan cepat
“Iya den “sang pembantu pun langsung menjalankan apa yang disuruh oleh Alvin.
Alvin melihat ke jam tangannya. Sudah hampir jam 7 lebih dan dia ingat bahwa hari ini ada janji dengan Felly. Namun ia tak bisa meninggalkan Angel begitu saja. Apalagi dirumah tidak ada siapa-siapa.
“Gue telfon aja Felly dulu “ujar Alvin. Ia mengambil ponselnya dan segera menelfon Felly.
“Hallo Fel. . “
“Gue ada di rumah teman. Teman gue pingsan. Dirumahnya gak ada orang tuanya. Gue gak tega ninggalin dia. Hari ini acaranya kita batalkan dulu gimana ?”
“gak apa-apa kan ? gak marah kan ?”
“Makasih ya sayang,  gue janji besok pasti jadi dan jadi. “
“Iya . kamu baik-baik dirumah ya. Maaf ya sayang “
“Bye . “
Alvin memasukkan kembali ponselnya. Ia membatalkan acaranya dengan Fellt hanya karena tak tega dengan teman barunya ini. Bersamaan dengan itu pembantu Angel datang sambil membawa minyak kayu putih dan juga teh hangat.
Alvin segera mendekatkan minyak kayu putih itu ke hidung Angel dan mengolesinya ke  tangan Angel. Tak perlu menunggu lama Angel tersadarkan.
“Ehhmm .. .”Angel mencoba mengembalikan kesadarannya.
“loe gak apa-apa?”tanya Alvin.
“Gue ke. .ke . napa . . ?”tanya Angel yang tak tau apa yang sedang terjadi kepadanya.
“Loe tadi pingsan. Loe sakit ?”
“Hah? Pingsan ?? enggak kok. “jawab Angel jujur
“Loe sering pingsan ?”
“Gak juga. Tapi akhir-akhir ini memang gue sering pingsan. “jawab Angel . Alvin pun membantu Angel untuk meminum teh hangat terlebih dahulu. Agar kondisi Angel membaik.
“yaudah. Berhubung loe udah sadar. Gue balik dulu ya “pamit Alvin
“Vin. . “panggil Angel mencegah Alvin yang ingin keluar dari kamarnya.
“1 jam saja. Gue takut “rajuk Angel meminta Alvin agar menemaninya. Alvin nampak berfikir keras. Ia sendiri tak mengerti dengan gadis yang ada di hadapannya itu. Alvin pun merasa kasihan juga dengan gadis ini.
“Baiklah. . “jawab Alvin menuruti apa kata Angel. Alvin pun kembali ke dalam kamar Angel. Ia duduk di kursi meja gadis itu.
“Loe istirahat aja. Gue tungguin loe sampai tidur “ujar Alvin. Angel mengangguk senang. Dan perlahan mencoba menutup matanya kembali.
Alvin menatap gadis itu sedang terlelap. Dan entah mengapa gadis itu mirip dengan seseorang yang Alvin kenal. Dan selintas bayangan wajah Felly datang begitu saja.
Felly  . ??”lirih Alvin. Dan rasa bersalah datang menyelimuti Alvin. Ia merasa sedang selingkuh. Bagaimana tidak ? Alvin saat ini berada di kamar seorang gadis yang bukan siapa-siapanya. Dan menunggu gadis ini sampai terlelap. Sedangkan pacarnya sendiri menunggu mencemaskan dirinya.
“Gue habis ini harus ke rumah Felly “ujar Alvin mantap. Alvin pun memilih mengalihkan pemandangan dan melihat ke sekeliling kamar Angel. Kamar yang bagus menurutnya. Semuanya serba putih. Alvin melihat sebuah figura yang terdapat foto di dalamnya. Dimana foto tersebut terletak di meja belajar Angel. Didalam nya terdapat 2 orang cewek dan 1 orang cowok. Alvin pun bisa menebak bahwa itu Angel, Mamanya dan adiknya.
“Papanya? Kok gak ada??”
“Entahlah. .”Alvin meletakkan kembali foto tersebut. Alvin binggung harus ngapain saat ini. Ia pun akhirnya berjalan keluar menuju Balkon kamar Angel yang sedikit menarik perhatiannya.
Angel mengintip dengan membuka matanya seidkit. Jujur ia tak sepenuhnya tidur Angel tersenyum senang karena Alvin care kepadanya. Entah mengapa Angel mengangumi lelaki ini. lelaki yang sangat bertanggung jawab menurutnya.
******
19.15 WIB Rumah Felly

DRRTTTDRTTT
Felly tersenyum senang. Ponselnya berdering dan Alvin menelfonnya. Tanpa menunggu lama Felly pun langsung memencet tombol hijau dan mendekatkan ponselnya ke telingannya.
“Iya kak , kakak sekarang dimana ?“
“Oh  gitu. Yaudah deh “Felly merengut sedikit kecewa acaranya malam ini tidak jadi.
“Iya Felly ngerti kok kak. Gak apa-apa “
“Iya kak Alvin sayang “
“hmm. . “
“Bye sayang “Felly melengos menatap pasrah ponselnya. Terasa percuma ia berdandan cantik-cantik malam ini namun tak jadi. Tapi ia langsung menghilangkan perasaan kecewanya. Sebisa mungkin ia mencoba untuk mengerti Alvin.
******
Kici memainkan PSP putih Iqbal yang tergeletak manis di ruang tamu. Iqbal tadi buru-buru ke rumah sakit setelah di hubungi oleh mama Rika bahwa saat ini Rika berada di rumah sakit. Kici niatnya mau ikut namun Iqbal mencegahnyanya. Yasudah Kici menurut saja.
“AHHHH JANGAN GAME OVER DONG . . . “kesal Kici. Ia pun memulai lagi dari level pertama. Kici sedang memainkan Game Zuma. Untuk mengisi waktu kebosanan gadis ini.
DRRTDRRTT
Ponsel Kici berdering. Kici melirik sedikit ponsel yang ada di sampingnya. Dan tertera dengan jelas kontak bernama “Cowok Bodoh” diponsel gadis ini,
“AHHH GANGGU AJA NIH ORANG “kesal Kici dan langsung memencet tombol Merahnya. Mereject telfon dari Rio.
Namun tak lama kemudian ponsel Kici kembali berdering dan untuk kedua kalinya Kici merejectnya kembali. Dan sepertinya Rio pun tak menyerah untuk menelfon gadis ini. Kici yang lama-lama kesal akhirnya mengambil ponselnya dan langsung mengeluarkan baterai ponselnya.
“ganggu aja loe “decak Kici dengan tajam. Setelah itu ia melemparkan ponselnya entah kemana dan kembali bermain PSP putih milik Iqbal.
******
Tokyo . Apartement Rio

Rio mendecak kesal. Telfonnya 3 kali di reject Kici dan ia yakin bahwa gadis itu sudah membongkar ponselnya. Rio sedikit tak mengerti dengan otak kekasihnya itu.
“pasti loe lagi main game? Iya kan bodoh ??”Rio berbicara sendiri dengan ponselnya.
“awas aja kalau gue pulang. Gue banting tuh ponsel loe “ Rio pun memilih merebahkan tubuhnya di kasur. Hari ini sangat melelahkan karena ia mengurusi banyak acara. Dan mungkin besok dirinya sudah kembali lagi ke Indonesia. Kehidupannya memang sangat melelahkan.
******
Iqbal menunggu sang kekasih disebalahnya. Rika masih tak sadarkan diri. Dokter pun belum bisa memastikan gadis ini sakit apa. Besok hasil tes laboratorium penyakit Rika baru keluar. Dan Iqbal berharap bahwa Rika tidak akan kenapa-kenapa.
“hey bangun. . . “
“Kamu sakit apa? Kenapa gak bilang ?”
“Cepat sembuh ya . . . “
Iqbal tetap menunggu dan menunggu. Ia menahan rasa kantuknya untuk menunggu Rika sampai sadar. Ia menatap gadis itu dan menurutnya tak ada yang berubah. Rika tetap sama seperti dulu. Iqbal merasa bahwa gadis ini sedang kenapa-kenapa. tapi iqbal selalu menepisnya. Dan bersikap positif . ia berharap Rika benar-benar tidak apa-apa .
“Sleep tight honey . . “
*****
Pagi pun datang kembali. Matahari besinar dengan cahaya yang begitu terang sekali. Semua manusia kembali ke aktvitas masing-masing.
Dan SMA ARWANA diramaikan dengan kedatangan seorang murid pindahan dari Belanda. Wajahnya begitu oriental dan aura ketampanannya telihat begitu jelas sekali. Semua mata menyorot cowok ini yang berjalan bersama kepala sekolah yang didepannya. Cowok ini mengembangkan senyumnya kepada siapapun., menunjukkan bahwa ia begitu ramah.
Kelas Kici sudah dimulai pelajarannya. Dan seperti biasanya Kici hanya mendengarkan tanpa niat dan terkadang ia tinggal tidur saja. Namun baru saja sang guru akan memberikan sebuah tugas. Kepala sekolah masuk dengan seorang cowok dibelakangnya. Semua mata mengarah ke cowok tersebut terkecuali Kici yang tak tergoda sama sekali.
“Silahkan masuk Dayat “suruh Bu Ira sang kepala sekoah. Cowo tersebut pun melangkahkan kakinya masuk. Riuh-riuh suara gadis menyeru akan ketampanan cowok ini. Bahkan Felly  saja sampai melongo. Jujur ia terpana dengan ketempanan cowok ini.
“Alay banget sih “desis Kici menyindir teman-temannya. Namun suaranya tak dapat didengar siapapun. Kici mengatakannya sangat pelan.
“hy My name is Dayat Simbaia . You can call me Dayat, I’m from Holland . Thank You “”
“Oke you are welcome. Can we continue the lesson again ? ?”sahut Kici dengan nada sinisnya. Bu winda yang mengajar pagi ini dan Bu Ira membatin sedikit dengan ucapan Kici. Sedangkan Cowok itu menganga dan sedikit kaget dengan gadis itu.
“Loe apa-apan sih. Yang ramah dikit kek “protes Felly yang duduk dibelakang Kici. Felly menjambak rambut Kici.
“Loe jambak rambut gue sekali lagi habis loe !!”ancam Kici dengan nada seidkit keras. Sehingga sesisi kelas dapat melihat pertikaian dua gadis ini.
“Baiklah. Dayat silahkan pilih tempat duduk kamu “suruh Bu Ira . Dayat memutarkan bola matanya. Dan tempat duduk pun tinggal ada satu yaitu di sebalah Kici.
“saya mau du . . “
“NO HERE !!”teriak Kici dengan nada tak enak. Kici mengatakannya sambil asik membalik-balik bukunya.
Kici. Bangkunya tinggal itu. Sekali ini saja ya ramah kepada teman baru kamu “ujar Bu Ira dengan lembut.
“Iya kalau gue mau nganggep dia teman gue ?”balas Kici seenak jidatnya. Dan membuat semua penghuni kelas mengelus dada mereka .
“dayat gak apa-apa. Duduki aja. Kici anaknya baik kok. Udah duduk ajah suruh Felly . Ify membalikkan badanya dan menatap Felly tajam.
“Habis loe setelah ini”desis Kici kesal. Karena dayat sendiri sudah berjalan menuju bangkunya dan duduk disebalahnya.
“Bisa bahasa indonesia kan ?”tanya Kici dingin. Dayat mengangguk sambil tersenyum menunjukkan keramahannya.
“Gak usah sok-sokan pakek inggris lagi “ucap Kici  tegas yang sepertinya tak suka dengan teman barunya ini. Tapi jika difikirkan lagi Kici memang tidak suka dengan semua temannya terkecuali dengan Felly.
Pelajaran pun kembali dimulai. Dan Kici sudah memposisikan dirinya untuk tidur. Dayat untuk kedua kalinya melongo saja dengan apa yang dilakukan oleh gadis ini. Ia tersenyum sendiri melihat tingkah laku aneh teman sebangkunya,
“Gadis lucu”lirih Dayat pelan. Ia mengambil ipadnya dan konsen mendengarkan pelajaran di sekolah barunya ini.
*****
Jam pelajaran terakhir. Pak Oni mengadakan Ulangan Fisika dadakan. Seluruh murid kaget  terkecuali Kici dan dayat. Wajah mereka datar dan biasa saja.
“Ulangan kali ini kelompok. Satu bangku 1 .”Anak-anak sedikit melegah. Namun tidak buat Kici .
Soal pun dibagikan. Kici  menatap soal yang diberikan oleh pak Ony kepadanya dan dayat .
“20 soal ?”ucap Kici dan dayat bebarengan. Riuh-riuh kekagetan anak-anak lainnya kembali terdengar .
“Gimana kalau kita buat game “ujar dayat tiba-tiba. Dan membuat Kici mengernyitkan keningnya.
“Maksudnya ?”
“kamu dan aku ngerjain masing-masing 10 soal. Kalau gue yang tercepat dan jawaban gue semua benar. Gue mau loe nerima gue jadi teman loe ?”
“HAH?”Kici tersenyum begitu remeh.
“Jangan harap.gue 1 – 10 dan loe 11 – 20. Mulai sekarang “ujar Kici dengan seenaknya sendiri. Kici yang sudah memegang buku dan bolpoin langsung mengerjakan soal itu. Sedangkan dayat yang belum persiapan apa-apa langsung gelagapan sendiri.
“Kok curang sih “protes dayat. Namun ia pun segera mengerjakan soal-soal yang sudah dibagi dnegan Kici itu.
Kici melirik ke arah dayat yang konsen mengerjakan soal Fisika ini. Ify membalalakkan matanya kaget. Ia tak menyangka bahwa dayat mungkin Pintar. Dayat sudah mengerjakan 7 soal dan kurang 3 soal lagi dan itu dalam waktu 15 menit. Sedangkan Kici masih di soal ke 6 nya. Kici pun tak mau lengah ia segera menyelesaikan soal-soal lainnya dengan cepat.
Anak-anak lainnya pada mengeluh dan kebingungan mengerjakan soal-soal tersebut sedangkan Kici dan Dayat terkonsen dengan persaingan sengit ini.
“Finish . . “ujar dayat dan segera berjalan cepat mengumpulkan ke Pak Oni. Kici pun sudah selesai dengan hasil akhirnya. Ia pun langsung mengumpulkan soalnya ke Pak Oni. Namun dayat dahulu lah yang mengumpulkannya,. Anak-anak lainnya hanya bisa terbengong. 2 anak ini menyelesaikan 20 soal itu hanya dengan waktu 20 menit. Jika dihitung 1 soal 1 menit. Tak bisa dipercaya.
Harapan Kici hanya satu. Yaitu soal dayat ada yang salah. Pak Oni pun masih mengoreksi jawaban mereka berdua. Dayat menatap Kici dengan tenang sambil tersenyum manis sekali. Namun bagi Kici itu adalah senyum terjijik yang pernah ia lihat.
“Oke jawaban kalian berdua betul semua .”ujar Pak Oni. Kici mendecak kesal. Baru pertama kali ini baginya ia kalah.
“Gue menang “ujar dayat dengan puasnya. Kici mendegus saja dan kembali ke bangkunya. Dayat tersenyum puas dan mengikuti Kici kembali ke bangku.
Kici memasang wajah sinis dan kesal. Namun dirinya bukanlah orang pengecut dan tidak menepati janji. Kici menolehkan wajahnya ke arah dayat yang ada disampingnya.
“Loe harus nyetujuin .”ujar dayat.
“Yah yah yah  .”
“Sekarang loe harus manggil gue Kakak. “
“HAH GAK GAK “tolak Kici dengan cepat.
“Gak ada gak-gak.an. Perjanjiannya loe harus nerima gue jadi teman loe. Dan biar kita akrba gue mau loe panggil gue Kakak. Bukan dayat bukan juga kakak dayat “
“Najis sumpah “desis Kici jijik.
“Perjanjian tetap perjanjian “
“Ahhhhiishh. Iya iya “kesal Kici terpaksa harys menurutinya.
“Panggil gue apa?”
“Kakak. “ucap Kici dengan cepat
“bisa gak yang pelan sedikit ?”
“. Banyak mau banget sih nih anak. “
“Iya Kakak. . “ujar Kici pelan dan sangat dipaksakan. Dayat tertawa pelan dengan puasnya .
“Puas loe “
“Makasih cantik “ujar dayat namun tak dipedulikan sama sekali oleh Kici. Gadis itu lebih memilih bermain dengan ponselnya. Dan dayat sendiri pun bermain dengan Ipadnya. Dan sesekali menganggu Kici.
*****
Seorang gadis nampak puas melihat semua rencananya sudah dipersiapkan. Ia melihat ke sekililing restorant mengecek apa tidak ada satu pun yang terlewatkan untuk acara nanti malam.
“Loe akan ngerasain rasanya jadi gue ?”
“Loe perlahan akan hancur dengan sendirinya .”
“Dan gue bener-bener akan buat loe terpuruk sampai loe mati sekalian. . “mata gadis ini benar-benar menyorotkan kebencian yang teramat dalam kepada seseorang. Ingatannya memutar kembali dengan kejadian 17 tahun yang lalu.
FLASHBACK
“Mas . mas jangan tinggalin kita. Mas kasihan Ara dia masih kecil, Aku juga masih mengandung anakmu satu lagi mas. Mas . . “Seorang ibu meronta-ronta dengan keadaan hamil, dan sang anak kecil hanya bisa diam menangis melihat ibunya diperlakukan seenaknya seperti itu.
“Sudah lepaskan!. Kamu hanya wanita simpananku saja. Aku akan ceraikan kamu. Kita hanya nikah siri. Kamu jangan temui aku lagi!!!”
“Tapi mas. Aku harus tinggal dimana mas?”
“Itu urusan kamu ! Bukan urusanku!!. Aku sudah punya istri . dan istriku sedang hamil anakku. Dan kalau bisa anak dalam kandunganmu itu gugurkan saja.”
“Mas tega! Mas kasihani aku mas”
“Papa . .papa jangan tinggalkan Angel “isak gadis kecil ini. Ia berlari dan merajuk di tangan sang papa.
“PAPA? AKU BUKAN PAPAMU!!!”dengan kasar sosok lelaki paruh baya itu mendorong tubuh anak kecil ini dengan satu sentakan. Anak itu pun tersungkur dan dahinya pun terkena batu besar menyebabkan dahinya berdarah.
ANGEELL . . . “teriak sang mama dan segera menolong sang anak yang sudah bersimba darah,
“DASAR WANITA JALANG! JANGAN PERNAH TEMUI AKU LAGI!!!”lelaki itu pun segera masuk kedalam mobilnya. Dan beranjak meninggalkan wanita itu dengan anaknya yang berdarah-darah pada dahinya.
“DEMI APAPUN DI DUNIA INI !! AKAN KUBALAS KAMU!! LIHAT SAJA !! KAMU AKAN HANCUR SEPERTI APA YANG KAMU LAKUKAN KEPADAKU DAN ANAKKU! CAMKAN ITU!!”teriak wanita ini sekuat tenaga. Emosinya meluap-luap dan tersimpan sebuah dendam yang sangat amat dalam.
Angel. . bangun sayaang. . . banguun . . . “
******
Berjuang untuk tetap hidup. Wanita itu terus mempertahankan kedua anaknya. Ia bekerja apapun hanya untuk menghidupi sang anak. Hidup dijalanan berbulan-bulan pun ia rela asalkan sang anak bisa makan.
“Angel laparr . .  “
“iya sayang., Mama lagi nyariin kamu makan. . “ujar sang mama. Entah sudah berapa hari mereka berdua tidak makan.
“Angel lapaarr . mama. . . “
“Ahhh. . ara tunggu disini. Mama mintakan makanan sisa ya “gadis itu mengangguk saja. sang mama menyerahkan anak bayinya kepada sang anak
“Angel  jaga adik kamu dulu ya “wanita itu berjalan menuju ke warung. Ia merengek-rengek mminta sebungkus nasi saja.
Gadis kecil ini meneteskan air matanya. Walau ia hanya sebatas anak kecil. Ia tak tega melihat mamanya diperlakukan seperti budak. Mamanya seperti tidak punya harga diri hanya untuk meminta sesuap nasi untuknya.
“Mama . .. . “isak gadis kecil ini.
Sang mama kembali dengan membawa sebungkus nasi dengan tangisan yang disembunyikan. Sang mama pun memberikan nasi tersebut kepada sang anak.
“Ayo Angel makan. “suruh sang mama
“mama juga makan “pinta gadis kecil ini.
“Iya mama sudah makan kok”ujar sang mama berbohong. Gadis kecil itu membuka bungkusan yang hanya berisikan nasi sisa saja. ia pun langsung melahapnya.
Wanita ini menatap miris anaknya. Kenapa semua seperti ini? Ia tak tega melihat kedua anaknya harus merasakan kepahitan hidup. Anaknya tidak bisa bermain seperti anak normal. Tidak bisa makan , tidak punya rumah.
ngel. . kamu ingat siapa papa kamu ?”tanya sang mama
“Iya ma. Angel ingat “jawab gadis itu sambil tetap konsen dengan makannya.
“Kamu janji kepada mama. Kamu harus balas dendam  kepada lelaki itu. Kamu harus menghancurkannya. Kita akan membalaskan semua yang ia lakukan kepada kita. Mengerti Angel?”
“Iya ma. Angel mengerti . .”
“Kamu gak perlu kasihan kepada lelaki brengsek itu. Kamu hancurkan semua keluarganya “
“Iya ma. Angel akan menghancurkan semua keluarga mereka. Angel janji .”
*****
5 tahun kemudian. . . .
Wanita itu kini berubah menjadi sosok wanita karir. Dimana ia terus berusaha agar bangkit kembali. Wanita ini mengikuti sebuah acara modeling. Dan tak perlu diragukan meskipun mempunyai dua anak. Wajah wanita ini masih begitu sangat mudah sekali. Ia sangat cantik. Dan tidak aka nada yang tau bahwa dirinya sudah mempunyai dua anak.
Sejak merintis dunia modeling tersebut. Wanita ini menjadi sukses, ia pun mengibarkan sayap kesuksesannya dengan membuka bisnis Berlian. Dan mungkin inilah saat kesuksesannya. Dimana usahannya bergitu sangat berkembang pesat. Sampai terkenal di mana-mana bahkan di luar negri.
“Kita akan pindah ke belanda”ujar wanita ini kepada anaknya.
“Sekarang ma ?”tanya sang anak yang masih memakai baju seragam.
“Iya sayang . Panggil adikmu sekarang juga “
“Iya ma. . “
“Angel . . “panggil sang mama sebelum gadis kecil itu beranjak pergi.
“Kamu selalu ingat apa yang mama katakana kepada kamu ?”tanya sang mama dengan tatapan tajam kepada sang anak.
“Iya ma. Angel selalu ingat “jawab Angel dengan tatapan tak kalah tajam dari sang mama.
“Apa itu?”
“menghancurkan lelaki busuk itu. Dan menghancurkan semua kelaurgannya “
“Anak pintar. Kita pindah ke belanda. Dan saat waktunya tepat. Mama akan mengembalikan kalian berdua ke Indonesia. Dan saat itu. Kamu harus melakukan janjimu itu “
‘Iya ma . . Angel janji. Angel akan benar-benar menghancurkan dia !!. Dia busuk , dia yang buat kita menderita. Angel akan selalu ingat bagaimana dia memperlakukan kita seperti sampah !!”
“Jangan pernah ceritakan ini kepada siapapun terutama adik kamu . Biar hanya kamu dan mama yang tau “
“Iya ma. Angel janji. . . “
FLASHEND
Gadis ini kini tumbuh besar dan cantik. Ia kembali ke Indonesia dan akan membalaskan semua apa yang pernah ia rasakan saat kecil dulu. Saat dia harus menjadi gelandangan. Saat sang adik hampir mati gara-gara sakit. Semuanya begitu mencekamkan untuknya.
“kalian hidup dengan enak? Jangan harap saat ini kalian akan merasakan nafas segar”
“Cukup 1 tahun buatku mengetahui tentang keluargamu. Dan saat inilah perlahan-lahan aku akan menghancurkamu. Dan dimulai dari anak kesayanganmu. Hahahahaha”
*****
10.00 SMA ARWANA
            Anak-anak dikelas Kici sedang sibuk membicarakan tes music minggu depan. Dayat yang melihat teman-temannya mondar-mandir tak jelas jadi binggung sendiri.
“Anak-anak bicarain musik? Maksudnya apa sih?”tanya dayat ke Kici yang asik mengunyah dan memainkan permen karet di mulutnya.
“Oh itu, gak penting “jawab Kici tanpa menoleh ke Dayat.
“ada tes musik ya ?”tanya dayat benar-benar ingin tau.
“Yah”
“Kapan ?”
“Minggu depan “
“Satu bangku duet ?:”
“Kata gurunya”
“Jadi gue duet dong sama loe?”mendengar perkataan Dayat, Kici menolehkan wajahnya.
“gue gak suka musik. Jangan harap gue mau ngelakuin tes gak guna kayak gitu”dayat diam seribu bahasa. Mencoba membiasakan diri dengan perkataan tajam teman barunya ini.
“terus gue duet sama siapa ?”
“Satpam depan nganggur”jawab Kici datar. Dayat melengos saja.
“Ayolah Kici. Masak loe gak bisa main musik ? gue suka musik nih”
“Gue gak suka dipaksa. Sekali enggak tetap gak “
“Sekali aja”
“GAK!”
“Pliss . .  .”mohon dayat. Ia sampai menunjukkan wajah memalasnya sambil menangkupkan kedua tangannya.
“Sampai loe sujud di kaki gue pun gue gak bakal mau”sinis Kici. Dayat tak kehabisan ide. Ia tersenyum penuh arti.
“Oke kalau loe masih keukeuh. Gue punya tantangan ? gimana ?”Kici menolehkan wajahnya dengan alis terangkat sebelah ke arah Dayat.
“Loe nantang gue ?”
“sure. Seperti biasa. Kalau loe kalah ? loe harus nurutin ucapan gue “
“hahahaha . . “tawa Kici dengan nada benar-benar meremehkan.
“Dan loe fikir gue mau kalah dari orang kayak loe? No Way .”
“Baiklah Kici, Tantangannya gampang aja kok .. “Dayat meniruhkan senyuman remeh Kici yang biasanya Kici tunjukkan kepadanya.
“ Tantangan gue kali ini yaitu pakek Insting. Kita menunjuk satu sasaran orang. Dan kita harus menebak apa yang akan dilakukan oleh orang itu . bagaimana ?”Kici mengernyitkan keningnya.
“Loe serius kan? Gimana kita bisa tau ?”
“oleh karena itu kita harus bisa melatih insting kita . “
“Oke. Dan gue yakin gue yang akan menang. . :”
“Simpan rasa percaya dirimu itu “
“Makasih, gue yang memilih sasaran “ujar Kici dengan tegas. Dayat mengangguk setuju.
“sasarannya adalah . . . . .” Kici mencari seseorang yang dapat dibuat sasaran untuknya dan mempermudakannya.
“Oke . kita pakek insting kan. Guru-guru sedang rapat kan?. Mungkin 5 menit lagi selesai. Dan kita harus bisa menebak siapa guru yang pertama kali keluar dari ruang guru itu. Gimana?”
“Tapi kan gue belum kenal sama guru-guru disini”ujar dayat membela.
“Pakek insting dong. . “ujar Kici tajam dan tangannya ia tunjukkan ke pelipis dahinya seolah mengejek Dayat.
“tidak ada protes. Loe sendiri yang setuju kalau gue yang menentukkan sasaranya”ujar Kici dengan puas. Ia pun berjalan keluar untuk menuju ruang guru. Dayat mendecak kesal, kenapa ia tak terfikirkan bahwa teman sebangkunya itu adalah gadis terlicik sedunia menurutnya.
“Tungguin. . ”teriak dayat dan menyusul Kici.
Dua anak ini sudah berada di depan guru. Dan terdengar suara kepala sekolah yang ingin mengakhiri rapat siang hari ini. Dayat nampak berfikir, ia hanya mengenal 2 guru yaitu Bu Winda dan Bu Ira sang kepala sekolah. Kici tersenyum puas karena ia bisa mengelabui cowok disampingnya ini. Namun Kici pun tak bisa bersenang dahulu. Karena ia harus memakai instingnya kuat-kuat agar tidak salah.
‘Oke searang kita pilih siapa yang akan keluar pertama kali”ujar Kici memberi aba-aba.
“Bu Ira “ujar dayat dengan cepat. Ia memilih pilihan tersebut karena baginya pasti kepala sekolah akan keluar terlebih dahulu. Kici mengangguk-angguk saja mendengar jawaban Dayat. Kici berfikir sejenak.
“Guru yang paling rajin disekolah ini adalah Pak Oni. Tapi pastinya gak mungkin pak Oni keluar duluan. Kalau Pak duta ? gak mungkin juga. Dan pilihan satu-satunya ada di . . . “
“Bu Winda. .”ujar Kici dengan yakin. Dayat sedikit cemas takut pilihannya meleset.
Dan hanya menunggu 3 menit saja, seseorang membuka pintu ruang guru. Kici dan dayat mulai cemas sendiri. Entah menagapa permainan sederhana ini begitu menyerukan buat Kici.
“YEESSSSSSS!!!!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar