Minggu, 19 April 2015

DELOV part 33 ~ Lembar baru telah dimulai~



DEVIL ENLOVQER – 33
~ Lembar baru telah dimulai~

“Rio . . “

“sayang? Rio siapa?”Kici meneteskan air matanya, air mata itu terus mengalir tiada hentinya.

“Mama . Kici mau kembali saja. Kasihan Rio . .Kasihan Rio . . .”

“Kembalilah”ujar Sion dengan senyum yang merekah di bibirnya.

“Mama senang kamu memilih ingin kembali. Bangunlah sayang. Buat papa kamu tersenyum. Jaga adikmu. Kembalilah sekarang . . “

“Tapi.  Mama dan Kak Sion ???”

“Kami selalu ada didekatmu. Kami akan selalu ada di hatimu untuk selamanya. Jangan khawatir “

Kici  . . adikku sayang. Sekarang kembali sana. Banyak yang sudah nunggu kamu”

Kici sayang sama Mama. Kici sayang sama Kak Sion ..”

“Kami juga sayang sama kamu “

“Kamu bahagia ya dan jangan pernah menangis . mama sayang sama kamu”

“jadi cewek yang berani. Jangan pernah takut pada apapun. Kamu adik kak Sion yang palong berani. Mengerti ?”Kici menganggukkan kepalanya. Perlahan bayangan Mamanya dan Kak Sion menghilang perlahan-lahan. Kici tersenyum dan semakin merekahkan senyumannya.

Perlahan tapi pasti Kici berjalan melangkah mundur dan mundur. Ia merasakan tubuhnya tertarik kembali.

TIIIITTTTTT TIIIITTTTTT TIIIITTTTTT TIIIITTTTT
Kici masih Hidup. Dia masih hidup . . .”
*****
 5 bulan kemudian

           
            HALING CORP semakin mengibarkan kekuasaanya. Berbagai saham besar telah mereka dapat. Bahkan nama mereka semakin terkenal di kalangan para pegusaha-pengusaha besar. Pemilik perusahaan besar ini yang tak lain ada lah pengusaha muda bernama MARIO HALING semakin terkenal di mana saja. Bukan hanya di kalangan pengusaha. Bahkan ia memiliki banyak fans fanatik di setiap negara yang begitu terkagum dengan kepintarannya, bukan itu saja siapa yang tak mengakui ketampanan dari pengusaha muda ini,

“mario is the best. He is Perfect boys. I Love youuuu”

“Mario Haling Saranghae. Lets come to Korea  again. We wait you. Assriighhh”

“Marioooo . you are so handsome. We love you. Rise will be support you”

“I’m Rise and always be Rise. Forever!!”

“I LOVE MARIO HALING”

“MARIOOOOOO I LOVE YOUUUU”

             Nama Mario sekarang sudah heboh dimana-mana. Kerja sama dengan berbagai negara telah sangat sukses. Bahkan di NewYork pun namanya menjadi namelist Pria mudah tertampan yang namanya langsung terkenal. Rio menduduki posisi 3 besar, pria terpopuler Di dunia saat ini. Bahkan tawaran Rio dia acara televisi-televisi Dunia sangat banyak sekali. Dan di sela-sela pekerjaanya Rio emnyempatkan untuk menghadiri undagan tersebut. Dan bukan main-main lagi bayaran Rio untuk sekali tampilan di salah satu acara mencapai bayaran seorang artis yang bermain Film laga. Kini dirinya bagaikan superstar di dunia. Meskipun Rio tak bernyanyi? Beracting atau yang lainnya.
Akun twitter @riostevadit mencapai 50.0000.0000 followers di dunia. Dan seisi followersnya merupakan gadis-gadis bahkan wanita atau pun ibu-ibu yang menganguminya. Kepintarannya? Ketampananya semuanya terlihat begitu sempurna.
Dan tak jarang Ryn, Alvin, Felly dan Rika yang merupakan kerabat terdekat Rio harus ikut-ikut menjadi sasaran Fans gila Rio yang menitipkan kado , salam atau semacamnya. Ryn sendiri sering mengamuk-amuk tak jelas karena didepan apartemannya selalu ramai dengan keributan orang-orang tak jelas. Siapa lagi jika bukan Fans-fans Rio.
Dan selama 3 bulan itu. Tak ada yang menyebut nama gadis itu lagi. Bukan mereka melupakannya namun mereka mencoba menghilangkan kesedihan mereka. Jujur, mereka akan mengenangnya gadis itu didalam otak dan hati mereka semua. Namun tidak lagi menyebutkan namanya. Namun sesibuk-sibuk nya Rio dengan pekerjaanya apabila ia mendapati waktu kosong pasti otaknya terfikirkan kembali gadis itu.
5 Bulan begitu terasa sangat cepat. Dan selama 5 bulan itu Rio tak bisa melupakannya. Ia merindukkanya. Rio ingin tau bagaimana kabar gadis itu? Sedang apa dia sekarang? Apa dia sudah terbangun ? atau . . . . entahlah. Sejak kepindahan Kici dibawa oleh Papanya ke Eropa Rio tak pernah tau kabar Kici lagi. Jangankan Kici kabar iqbal pun ia sudah tidak tau.
Rika juga tak pernah komunikasi lagi dengan Iqbal. Ia merasa terabaikan, 2 bulan yang lalu tiada hentinya ia menangis dan selalu menangis merindukan Iqbal. Rika marah-marah sendiri karena Iqbal tak memberikan kabarnya sama sekali. Dan menyebabkan hubungan mereka menggantung selama 5 bulan ini.
Felly dan Ryn semakin akrab. Di sekolah mereka pun menjadi begitu terkenal karena Felly dan Ryn telah memenangkan lomba Olimpiade English di NewYork. Dan menjadikan SMA ARWANA semakin terkenal.
Hubungan Alvin dan Felly pun masih berjalan baik-baik saja. Mereka semakin romantis dan tak pernah ada kendala apapun diantara hubungan mereka berdua. Ryn semakin mencintai Alvin dan begitu juga dengan Alvin. Bahkan saat itu Apartemen Ryn bagaikan Basecamp buat 5 anak ini. Rika, Felly, Ryn, Rio dan Alvin sering menginap di apartemen itu bersama apabila ada waktu luang untuk berkumpul. Keakraban mereka sudah seperti saudara kandung sendiri.
“Besok gue akan ke Thailand”ujar Rio. Ditangannya ia membawa sekaleng cocacola yang sedang ia minum.
“berapa hari kak?”tanya Rika. Ia masih mengenakkan pakaian seragamnya. Setelah pulang sekolah Rika langsung melesat ke apartemen Ryn. Bahkan orang tuanya sendiri sudah begitu hafal dimana tempat bermain Rika. Dan orang tua Rika tak pernah melarang Rika berteman dengan kakak-kakaknya ini. Apalagi salah satu teman Rika merupakan pengusaha muda terkenal di dunia. Siapa lagi kalau bukan Mario. Malah sebaliknya orang tua Rika sangat tersanjung karena Rio mau menganggap Rika sebagai adiknya sendiri.
“5 hari mungkin”:
“Ingat nasehat gue. Gak usah Caper. Sudah cukup fans-fans gila loe ngeramein apartemen gue”ptotes Ryn begitu tajam.
“Siapa juga yang caper? Pesona gue aja kali yang nyebar-nyebar”
“HUEEKSZSSSS”serempak yang lainnya. Rio mendengus kesal.  Ia melihat akun twitternya di laptopnya benar saja berbagai mention mulai bahasa Inggris, spanyol, korea , jepang, Indonesia, Cina, mandarin membahan jadi satu di mention Rio ini. Rio tersenyum sesaat.
“Gak nyangka gue seterkenal ini”gumam Rio lantas mendapat pelototan tak enak dari yang lainnya,
“Jangan bilang habis ini kakak mau jadi artis . “sinis Rika dan diangguki yang lainnya
“Enggaklah ngapain jadi artis. Kayak apa aja gue”
“Beneran? Bukannya loe sekarang udah jadi artis? Malah ngalah-ngalahin justin beiber noh “sinid Alvin lagi.
“yahh. Itu mah rezeki udah takdirnya kali. Gak pernah nyangka ternyata gue setampan ini”Ryn, Rika, Felly dan Alvin rasanya ingin muntah saat ini juga. Sejak kapan Seorang Mario jadi naris seperti ini.
“YAAAAAA!!! Kata-kata loe bikin gue muntah ngerti gak?Hah?”Kesal Felly malah ditanggapi Rio dengan tak acuh.
“Lihat nih ya. Setiap gue buka akun twitter gue dalam sedetik aja mention banyak. Apalagi kalau gue buat status. Wahhh . sesuatu banget”
“Yo sejak kapan loe jadi alay kayak gini? Hah?”decak Alvin dengan wajah yang bener-bener menjinjikkan.
“Kak Rio tersayang gue tau tau banget loe sekarang sudah sangat sangat terkenal. Nama loe dimana-mana. Bahkan foto loe aja di mana-mana. Di Billboard Mall ada Di mana pun pasti ada sampe bosen gue lihatnya. Satu aja pesan gue  . . . . “Felly menatap Rika, Ryn dan Alvin bergantian langsung mereka bersamaan mengangguk mengerti maksud Felly.
“BILANG KE FANS-FANS LOE JANGAN USIK KAMI! “Rio langsung menutup kupingnya yang terasa hampir pecah. Felly menatap Rio seperti tatapan kebencian.
“gue capek tau gak kak. Taip masuk di gerbang sekolah aja udah dapat parselan coklat banyak. Iya kalau itu buat gue. Nah? Itu buat loe. Ciihh”aduh Felly.
“Apalagi gue? Masak tiap hari ke sekolah harus bawa karung beras dulu.. Tuh teman-teman sesekolah gue pasti aja nitip surat gak jelas ke gue. Padahal jug ague tau gak bakal loe baca tuh surat kak”Rika pun tak mau kalah dengan Felly.
“Kalau gue sih nyantai aja ya. TAPI  DEPAN HOTEL GUE JANGAN JADI BAHAN  PENYEWAAN CAMPING  MASSALL”teriak Ryn sambil menujuk pintu apartemennya. Dan sudah dipastikan di depan Hotel MarkKANS ini sudah diserbu para RISE yang setia menanti pangerannya. Mereka bahkan tau jadwal-jadwal Rio jika tidak ada di kantor. Mereka semua memang sudah tergila-gila dengan Seorang Mario Haling.
Rio menggaru-garuk kepalanya binggung. Dia sendiri harus berbuat bagaimana? Mengusir mereka? Yang benar saja? Apa dia sudah gila. Bisa-bisa namanya menjadi perbincangan besar dengan topic “MARIO MENGUSIR FANSNYA” bisa ditaruh mana mukanya kalau attitudenya dia seeperti itu.
“Lain orang lain cerita. Kalau gue gak ada yang ngasih coklat gak ada yang ngasih surat gak ada yang ngasih salam-salam. Tapiii . . . “Alvin menatap Rio dengan senyum yang dipaksakan semanis mungkin malah terlihat begitu menyeramkan bagi rio.
“GUE DITERORIN ANAK KAMPUS KALAU GAK NGASIH NOMER LOE GUE BAKAL DI BUNUH!!!”teriak Alvin begitu kencang. mungkin kaca jendela yang ada di apartemen Ryn ini sudah bergetar hebat tinggal retaknya saja. Felly, Ryn, Rika dan rio menghela nafas panjang dengan tatapan ngeri kepada Alvin .
“Yaudah kasih tau nomer gue 24
“NOMER HAPE BEGO BUKAN NOMER SEPATU“protes Alvin gregetan sendiri.
“Itu nomer celana dalam gue kok bukan nomr sepatu”balas Rio dengan wajah polosnya yang tanpa dosa. Alvin terdiam sebentar namun tatapannya ingin sekali menginjak-injak orang yang didepannya ini.
“Loe mau ngelucu?hah?”
“Enggak tuh “
“Yaudah diem “sinis Alvin.  Rio melengos saja dan meneruskan menatap laptopnya.
Namun menguntungkan juga bagi Ryn, Felly, Alvin dan Rika nama mereka pun pastinya terbawa dikenal oleh para RISE di semua dunia. Dimana berbagai fakta-fakta tentang Rio bahwa ia memiliki 1 sahabat paling baik 2 gadis cantik-cantik yang selalu menyupport dia dan satu adik angkat cewek siapa lagi kalau bukan Rika.
Namun para netizen tersebut lebih tepatnya para Fans-fans dan pemberita-pemberita itu tidak ada yang tau kisah cinta Rio dahulu atau pun kisah Mario sebelumnya. Danselama 5 bulan ini pun Rio sudah tak ingat dengan kisahnya dulu itu. Namun dalam hatinya pasti selalu mengingat gadis itu. Gadis yang entah bagaimana kabarnya dia disana. Masih hidupkah? Atau . . . . . dan pastinya semua orang berharap dia masih hidup.
******
Rio memakai maskernya untuk menutupi wajahnya. Ia menggunakan jaket hitam yang sengaja resletingnya menutupi sampai sebagian wajahnya. Dengan langkah biasa agar tidak ada yang curiga Rio keluar dari apartemennya. Dan benar saja ia melangkah keluar untuk menuju luar Hotel dan begitu banyaknya para RISE yang setia memanggil-manggil namanya sambil membawa poseter untuknya. Bahkan 10 satpam sudah berada di depan hotel sampai tak bisa berbuat apa-apa untuk mengusir ratusan RISE disana.
“Apa sebegitu berharganya diriku ??”gumam Rio. ia sengaja berhenti sejenak di tengah-tengah kerumunan itu. Rio menjadi kasihan sendiri kepada gadis-gadis bahkan ada cowok juga yang menunggu hanya untuk bertemu dengannya.
Rio melirik sebentar ke jam tangannya. Masih ada sisa waktu 2 jam sebelum dirinya rapat di Singapure hari ini. Rio menghampiri salah satu satpam sebentar.
“Pak bisa minta tolong. .”bisik Rio. satpam tersebut menatap Rio dengan aneh. Karena Rio sendiri masih menggunakan masker serta Jaket dan tudungnya pun sengaja ia pakai.
“Iya ada apa ya Mas?”
“Saya Rio pak. Saya ingin ngasih kejutan ke mereka. Tapi tolong bisa jaga agar mereka tidak menyerbu saya ?”satpam tersebut langsung kaget. Jujur satpam ini pun ingin sekali bertemu dengan pengusaha kaya dan suatu anugrah ia bisa bciara langsung dengan Pengusaha terkenal ini.
“baiklah Pak. Baik baik akan saya lakukan “ujar Satpam tersebut begitu antusias. Rio mengangguk dan kembali masuk kedalam hotel sebentar untuk melepaskan maskernya. Sedangkan satpam itu mengajak teman-temannya untuk melakukan apa yang Rio suruh. Rio sudah melepaskan maskernya dan didepannya kini 10 satpam mengitari dirinya. Rio menghela nafasnya sejenak. Tudung jaketnya pun ia buka. Rio pun mulai berjalan ke luar dengan penjagaan sepuluh satpam itu.
Benar saja baru satu langkah Rio menginjak luar hotel semua mata tertuju padanya. Teriakan riuh langsung membahana di luar hotel tersebut. Cahaya Blitz bertebar dimana-mana. Rio tersenyum ke berartus-ratus gadis yang ada di sana., dimana para gadis itu histeris memanggil namanya. Bahkan tak sedikit yang menangis hanya karena melihat wajah Rio walaupun dari jauh seperti itu.
“MARIOOOOOOOOOO”
“MARIOOOOOOO LOVE YOUUUUU”
“MAAARIOOOOOOOOOOOOO”
“AKU SAYAAAANGGG KAAAMUUU”
“MAAARIOOOOO JANGAN PERGIIII”
“MAAARIOOOOOOOOOO”
“MAAAAAAARRRIIIIIOOOOOOOOOOO”
Rio menghentikkan langkahnya . dan para gadis itu langsung berlarian untuk mendekati Rio. Rio sedikit panik saat itu namun untung sepulu 10 satpam kekar-kekar tersebut langsung mengamankannya dan menghadang banyaknya gadis-gadis yang ingin mendekat ke Rio.
“Makasih ya semuanya. Maaf aku harus pergi “ujar Rio dengan cepat. Sebelumnya ia senyum sesaat ke fans-fansnya tersebut lantas Ia berlarih menuju mobilnya yang terpakir tak jauh dari dirinya berdiri. Dengan cepat Rio menjalan kan mobilnya sebelum benar-benar ratusan gadis itu menyerbunya .
“MAAARIOOOOOOO jANGAN PERGIIII”
“MAAAARIIIIIOOOOO”
“RIOOOO JAHAATTT BANGEEETTTTT”
“AAARGHSSSSSS RIO JAHAT JAHAT JAHAAATTT”
“RIOOOOOOOOOOO”
Sekepergiannya Rio dari sana tangisan malah semakin banyak. Gadis-gadis tersebut malah hsiteris sendiri menyeka air mata mereka. Ada yang berpelukan tak jelas. Rasanya ingin sekali mereka memeluk idola mereka itu. Walau Rio bukan artis yang bermain film? Bernyanyi atau bagaimana. Namun entah mengapa Mereka begitu mengangumi sosok pengusaha muda kaya itu.
Felly, Ryn, Alvin dan Rika mengintip dari apartemen Ryn tepatnya di lantai 5. Mereka geleng-geleng melihat kejadian barusan. Mereka sendiri tak pernah menyangka Seorang Mario bisa menjadi terkenal seperti ini.
“Apa yang dilakukan anak itu? Apa dia memang sudah bodoh ?”gumam Alvin mengomeli Rio yang entah sudah berada di mana.
“Biasa pesonanya belum disebar”sahut Ryn dan disetujui yang lainnya.
“Tapi setidaknya bersyukur karena ini Rio sedikit menghilangkan sifat cueknya. Dia bisa menghargai para fans-fanasnya tanpa mengacuhakannya kan. Buktinya kalau dia ada waktu luang pasti membalas beberapa mention dari para fansnya itu”
“Enak banget jadi kak Rio. Tapi gak enak juga sih. Selalu di kerubungi kamera-kamera fanas-fanas anarkisnya “ujar Rika membayangkan bagaimana susahnya menjadi Seorang Mario.
“dan lebih baik sekarang kita cari makan. Sebelum kita kepalaran Oke “sela Felly. Mereka pun setuju dengan sigap mereka ber empat langsung siap-siap untuk turun keluar. Mereka keluarnya pun langsung bersama-sama karena takut ikut di serbu para fansnya Rio yang pastinya ingin sekali kenal dengan orang terdekat Rio keempat anak ini memilih untuk lewat belakang hotel .
******
13.00 HALING CORP

Rio masuk kedalam ruang kerjannya. Agni sendiri pun membuntutui dari belakang dan seperti biasanya membawa banyak map-map yang entah isinya apa mungkin hanya Rio yang mengerti.
“Pak ada tawaran di berbagai televise mengudang anda”ujar Cherly dengan sopan. Dan menunjukkan 10 map yang berisi tawaran Rio datang ke acara Talk Show. Rio mengernyitkan keningnya.
“Dimana saja?”tanya Rio. Agni pun dengan siap menjelaskannya.
“yang 2 amplop ini di 2 televisi swasta Indonesia “
“yang map warna biru KBS2 di korea. Dan anda juga mendapat ajakan kerja sama  dengan salah SM Management salah satu agency musik terbesar di korea. “Rio manggut-manggut sepertinya ia cukup sering mendengar nama agency itu.
“Apa gak salah dia mengajak kita bergabung? “ujar Rio sambil geleng-geleng sendiri.
“Entahlah pak saya juga tidak tau. 2 map ini di televisi swasta New York . “
“satunya di singapura. Ini saya terima langsung toh Pak Rio setelah ini ke singapura acaranya pun 1 jam setelah rapat bapak”Rio mengangguk-angguk. Ia mengambil bolpoinnya dan langsung menandatangani map yang berisikan pengudangan dirinya di Singapura itu.
“ini ada di jepang.dan acara ini spesial 2 jam bersama Mario Haling. Saya sarankan bapak menerima cara ini. Acaranya cukup besar, Bahkan tempat acara ini dikabarkan di stadion yang biasanya dibuat acara music-musik seperti itu. Namun ini dibuat panggung talk show. Dan dikabarkan banyak RISE jepang yang menonton. “
“Kapan acara ini?”tanya Rio
“Lusa pak “
“Apakah aku gak ada rapat ?”
“gak ada pak. Jadwal anda lusa kosong. “
“Bukannya aku masih di singapura?”
“Iya tapi malamnya jadwal anda kosong. Dan bapak bisa langsung ke jepang”
“baiklah aku menerima tawaran acara ini”tanpa fikir panjang Rio menandatangani map tersebut. Dan map terakhir pun tiba di hadapan mata Rio.
“Ini acara di Prancis. Ini pun acara talk Show.”Rio menatap Cherly dengan tatapan aneh
“Dimana ?”
“Prancis pak “Rio memalingkan wajahnya. Nama Negara itu seketika menjadikannya teringat dengan seseorang. Yah, seseorang yang 5 bulan ini telah tak ada kabarnya dan tak ada dihadapannya.
“Haruskah aku kesana??”gumam Batin Rio seakan bertanya-tanya sendiri.
“Kapan acara ini ?”tanya Rio
“sepulangnya bapak dari singapura .”Rio mengangguk-anggukan kepalanya. Ia seperti memfikirkan haruskah dia menerima tawaran ini atau tidak. Entahlah dia masih bimbang selama 5 menit ini.
“Pak bagaimana ?”pertanyaan Cherly menyadarkan Rio dari lamunanya.
“baiklah. Sepulang dari singapur kita langsung ke prancis “entah keputusan Rio ini maksudnya apa. Tapi di otaknya ada satu hal yang ingin ia cari disana. Dan berharap ia menemukannya disana.
******
2 jam kemudian, Rio segera berangkat ke Singapura. Ia menuju ke bandara soekarno hatta. Dan taukah kamu?? Kabar berangkatnya Rio ke bandara berita itu langsung heboh dan tersebar dimana-mana. Dan sudah dapat dipastikan  berbondong-bondong gadis menyerbu bandara sambilmembawa poster Rio atau pun kata-kata aneh dan lucu untuk Rio. hanya sekedar menatap Rio dan melihat pria itu mereka semua rela sekali melakukan apa saja.
Rio berjalan didalam bandara untuk Take Off dengan penjagaan ketat dari banyaknya bodyguard. Begitu juga Agni yang selalu ada disamping rio. dan gossip-gosip yang beredar tak jelas bhwa Rio mempunyai hubungan dengan sekertarisnya itu sempat membuat heboh para RISE di seluruh dunia. Namun berita itu langsung disangkal oleh Alvin dan rio sendiri. Dan sejak saat itu berita tak jelas yang hampir menyopotkan jantung para RISE langsung menghilang di terpa angin.
Rio melambaikan tangannya ke semua fansnya dengan senyum yang ia rekahkan. Dimana Rio mengenakkan kaca mata hitam, celana jens dan kaos putih serta jaket casual. Bahkan ia hanya memakai sepatu kets kesayangannya. Penampilan Rio sangat mengangumkan. Bukan seperti pengusaha yang biasanya memakai jas-jas namun layaknya bintang superstar yang diidolakan beribu juta gadis-gadis di seluruh dunia.
Teriakan-teriakan nama Rio membisingkan Bandara. Bahkan suara pesawat saja bisa kalah dengan suara teriakan RISE ini yang hsiteris melihat Rio yang hanya tersenyum dan melambaikan tangan ke meraka.
“AKU CINTA KALIAN”teriak Rio begitu keras ditengah riuhnya para fansnya itu . Mungkin fans-fansnya tersebut tidak dapat mendengar hanya saja bibir Rio bisa terbaca dan seketika itu para RISE lebih histeris kembali. Ada yang sampai menangis tak karuan. Setelah berteriak seperti itu Rio segera masuk kedalam untuk mengecek paspor dan siap untuk naik pesawat.
Rio merasa bersyukur hidupnya menjadi berubah 360 derajat hanya dalam waktu sesingkat itu. Namanya begitu BOOMING begitu saja.
******
Tiket talk Show acara di Singapura, Jepang dan Prancis dimana ketiga acara itu sudah di konfirmasi diterima oleh Rio langsung ludes diserbu para RISE diberbagai belahan dunia yang relah untuk mendatangi ketiga Negara itu yang menjadi Negara beruntung karena Rio mau datang ke acara Talk Show mereka.
Ratusan ribu tiket terjual habis dalam waktu 1 jam saja. Dan itu mengalahkan rekot Muri dunia dan berita itu menjadi topic hangat di semua berita-berita televisi dunia.
Semua acara telah dipersiapkan sematang mungkin. Dan Rio sendiri tak memfikirkan acara itu nantinya akan bagaimana. Ia hanya memfikirkan rapat pentingnya dalam pebukaan Hotel terbarunya di singapura tersebut .
*****\
  20.00 WIB Rumah Felly

Alvin sengaja mampir sebentar di rumah sivia. Dimana dirumah Felly ini hanya ada mamanya dan pembantunya serta supirnya. Karena Papa Felly sudah kembali bekerja keluar negri. Alvin menunggu Felly yang sedang mengambilkan minuman untuknya. Alvin menunggu Felly di taman belakang rumah Felly . Alvin duduk di samping kolam sambil memainkan satu kaki kananya ia celupkan ke dalam kolam.
“Maaf nunggu lama kak”ujar Felly yang baru saja datang dan membawakan 2 minuman serta cemilan-cemilan ringan. Alvin menganggukkan kepalanya. Felly segera duduk di samping Alvin dan menaruh minuman serta cemilan itu di tengah antara dirinya dan Alvin.
“Habis ini kamu ujian semester?”tanya Alvin . Felly menganggukkan kepalanya.
“Cepat banget”
“yah begitulah ARWANA”ujar Felly penuh penekanan. Alvin menganggukkan kepalanya kembali seperti tak ada bahasan untuk dirinya sendiri.
“Kakak gak ujian ?”kini giliran Felly yang ebrbalik tanya ke Alvin
“Nanti setelah kamu selesai ujian”
“Oh iya ya. habis ini kakak semester 3 ya ?”
“Iya kenapa?”:
“gak apa-apa hehehe”
“Besok aku gak bisa nganterin kamu ke sekolah Fel “ujar Alvin
“Kenapa?”tanya Felly
“Aku ada kuliah pagi. Gak apa-apa kan?”
“Iya gak apa-apa kok kak. “
“Sebentar lagi ulang tahun kak Alvin loh”ujar Felly. Alvin mengernyitkan keningnya
“Iya kah ?”
“yaelah ultah sendiri gak hafal”
“heheheh. Gak ingat sayang heheh”cengir Alvin
“Makannya jangan terlalu sibuk sama kuliahnya. “:
“Mau gimana lagi hehhe”
“Aku pingin di ulang tahun kak Alvin kita liburan ke Hongkong. Pliss”pinta Felly
“berdua ?”
“Ajak kak Ryn sama Rika juga “
“Ulang tahun ku kurang 7 hari lagi kan??”ujar Alvin mengingat-ingat Felly mengangguk-anggukan kepalanya.
“Boleh juga sih kalau aku ngambil izin 3 hari kuliah”ujar Alvin menyetujui ide Felly.
“beneran kak Alvin mau?”
“Iya sayang. . “
“Sumpah?? Yesss KE HONGKONG”teiak Felly begitu antusias sekali
“Senang banget ya ?”sindir Alvin
“Iya dong. Pingin banget kesana dari bulan yang lalu. Apalagi di hari ulang tahun kak Alvin. Pasti seru tuh haahhaah”
“Iya sayang terserah kamu. Tapi kamu gak sekolah?”
“Izin juga dong. Hehe”cengir Felly.
“dasar kamu ini”Alvin berdiri dari tempat duduknya dan berjalan mengarah ke samping kanan Felly. Felly bingung melihat apa yang dilakukan oleh kekasihnya itu. Namun ia diam saja memandangi Alvin.
“Hmm. . “gumam  Alvin tak jelas sambil duduk di sebalah kanan Felly. Felly megernyitkan keningnya.
“kenapa kak?”
“gak apa-apa. Kangen aja romantis gini sama kamu “ujar Alvin lantas melingkarkan tangan kirinya dipinggang Felly membuat gadis ini sedikit kaget. Pipi Felly seketika itu menjadi merah merona karena malu.
“Berharap banget hubungan kita akan selalu dan selalu seperti ini ya Fel
“Iya kak Amin”ujar Felly mengamini. Felly menyenderkan kepalanya ke  Kepala Alvin. Alvin menatap ke atas langit melihat tak ada satu bintang pun terlihat disana.
“Hah? Ini mendungkah ??”tanya Alvin binggung. Felly mengikuti Alvin mendongakkan wajahnya menatap kearah langit malam ini yang begitu pekat.
“Kayaknya iya kak”jawab Felly.
Dan tanpa mereka duga hitungan detik saja rintikkan hujan langsung turun mengguyur. Felly yang ingin berdiri di cegah oleh Alvin. Pinggangya ditarik kembali oleh Alvin.
“Kak nanti kita kehujanan . .”ptotes Felly
“Sebentar aja Fel”pinta Alvin dan menyenderkan kepala Felly ke bahunya. Felly tersenyum menatap pacarnya itu lantas menuruti saja perkataan Alvin.
Lama kemalaam hujan semakin deras. Baju Alvin dan Felly bahkan sudah basah kuyup karena hujan malam ini. tak ada yang bergeming satu pun dari sana. Hanya keheningan dan suara hujan yang lama-lama semakin deras. Felly memejamkan matanya merasakan dingin menusuk tulangnya.
Felly merasakan satu tangan lagi melingkar lagi diperutnya dan ia tau bahwa Alvin sedang memeluknya. Felly tersenyum sedikit tanpa membuka pejaman matanya. Hujan yang semakin deras tak menggoyahkan pasangan kekasih ini tetap di depan kolam renang. Untung saja malam ini bukan hujan Angin.
Alvin menatap wajah Felly yang begitu tenang dengan senyum  yang merekah di bibirnya. Alvin seperti terhipnotis dengan polosnya wajah gadisnya ini. Entah setan dari mana yang menyuruh Alvin untuk mendekatkan wajahnya ke wajah Felly disela-sela gadis itu masih terpejamkan.
Felly merasakan keanehan dimana nafas hangat mendekati wajahnya. Dan benar saja sesuatu yang begitu lembut kini mendarat di bibirnya. Felly tak berani untuk membuka matanya saat ini. Sentuhan bibir Alvin begitu hangat. Bibir Alvin terasa basah karena air hujan Felly mecengkram kedua tangannya menghilangkan rasa nervousnya. Jujur ia selalu salting sendiri apabila Alvin sedang romantis kepadanya dan seperti inilah yang tak pernah di duga oleh Felly.
Mereka berdua ciuman di tengah hujan yang begitu deras. Hembusan nafas mereka saling beradu meskipun ciuman mereka hanya sebatas menempelkan bibir Alvin dengan bibir Felly namun itu saja sudah menyebabkan dua ingsan ini mersakan dekupan jantung yang sangat hebat.
Felly melepaskan ciuman Alvin, nafasnya hampir habis. Dan saat itu juga baik Alvin dan Felly membuka mata mereka. Dan suasana canggung langsung menyerbu taman belakang ini.
Felly mengalihkan pandagannya. Ia tak berani menatap Alvin begitu juga dengan Alvin yang tak percaya dengan apa yang dilakukannya. Mungkin hampir 3 menit lebih mereka menaupkan bibir mereka satu sama lain.
“Masuk yuk. Sudah malam juga. Kita ganti baju”ajak Alvin melihat Felly yang sepertinya kedinginan.
“Hah? . ehh. Iya iya kak”jawab Felly jadi salting sendiri. Alvin tertawa sedikit melihat pacarnya yang salah tingkah itu.
Melihat Alvin yang menatapnya dengan tertawa seperti itu membuat Felly semakin salting. Ia menunduk tak berani menatap Alvin yang disampingnya. Tangannya menjadi panas dingin sendiri. Dan entah apa yang dilakukan oleh Alvin.Ia malah mendaratkan ciumannya kembali ke bibir Felly dengan cepat.
“Hmm. . “kaget Felly melihat apa yang dilakukan Oleh Alvin. Mata Felly masih terbuka sedangkan Alvin sudah memejamkan matanya dan masih menempelkan bibirnya ke bibir Felly untuk kedua kalinya.
Alvin tersenyum dalam hatinya, Ia senang menggoda Felly sepeti ini. Ia dapat merasakan detakan jantung Felly semakin cepat dan cepat sekali. Alvin mengeratkan tangannya di pinggang Felly membuat gadis itu sedikit tidak nervous. Dan untuk kedua kalinya Felly perlahan memejamkan matanya. Merasakan lembutnya sentuhan bibir Alvin sekali lagi.  Hujan pun perlahan mulai hanya berupa rintik-rintikan ringan saja. Rintikan tersebut membuat keadaan malam ini semakin romanis diantara dua orang ini.

DELOV part 32 ~ Jangan pergi gadis bodoh. Ku mohon jangan pergi !~



DEVIL ENLOVQER – 32
~ Jangan pergi gadis bodoh. Ku mohon jangan pergi !~

“Aku juga menyukaimu. Bahkan mencintaimu . . . .”
“Hah??”
“Kenapa?”
“kamu . . kamu. . suka sama aku?”tanya Rika tak percaya. Iqbal menganggukkan kepalanya.
“Sumpaahh??”
“Iyaa. Sudah cukupkan aku mengenalmu 2 bulan ini?”Rika menganggukkan kepalanya dengan mantab. Rasa pusing sudah tidak terasa lagi. Ia begitu bahagia hari ini.
“Jadi.  . jadi. . sekarang kita . . kita pacaran ??”tanya Rika begitu Pedenya. Iqbal mengernyitan keningnya.
“Hah? Emangnya gue nembak loe?”
“Hah? Enggak ya?>maaf maaf aku kepedean”ujar Rika seperti orang bego,
“Hahahahhaa. Kita pacaran sekarang ??”Iqbal menjulurkan jari kelingkingnya. Dan untuk kesekian kalinya Rika dibuat bingung dan kaget lagi,
“Hah?”
“gak mau? Yaud . . . “
“Mau . Mau . Mau banget . . “Rika segera mengaitkan jari kelingkingnya pada kelingking Iqbal. Iqbal dan Rika tersenyum satu sama lain.
“Makasih ya buat semuanya. Buat selama ini. “ujar Iqbal begitu tulus. Ia membelai lembut rambut gadis yang telah menjadi pacarnya saat ini.
Di luar UKS. Seorang gadis manis menahan matanya yang sudah memerah, matanya pun telah berkaca-kaca. Niatnya ia ingin menyusul Iqbal yang dipanggil oleh wali kelasnya namun terurung sudah saat ia mendengar semuanya. Yah., hatinya benar tersayat sudah. Perasaannya yang sudah tersimpan dari awal harus terhempaskan begitu saja.
“Semoga kalian bahagia . . “liruh Gadis ini. Air matanya pun turun sudah. Tanpa mau membuat hatinya sakit lagi gadis ini segera berlari dari depan pintu UKS. Entah ia berlari kemana yang penting dirinya saat ini bisa menenangkan dirinya. Hatinya benar-benar sakit. Sakit sekali.
*****
1 Bulan kemudian . . . .
Semuanya berkumpul di ruang rawat Kici seperti biasanya. Dan tepat pada tanggal ini merupakan 2 bulan Kici koma dan masih belum sadar juga. Hampir semuanya lelah dan iba menunggu Kici yang tak kunjung sadar juga.
Sore ini semuanya memang berniat untuk berkumpul, bahkan Iqbal membawa sang pacar yang sudah 1 bulan menjadi pacarnya. Siapa lagi kalau bukan Rika. Rio, Ryn, Felly dan Alvin pun sudah kenal malah sangat dekat sekali. Karena Rika sendiri sering menginap disini apabila Kici tidak ada yang menjaga. Rika sudah dianggap bagian dari keluarga ini.
“2 bulan lagi ulang tahun Kak Kici. Apa dia tetap gak sadar ya ?”lirih iqbal lemas. Ia merasa sudah capek seperti ini. Bahkan akhir-akhir ini papanya sudah sering menelfonnya namun tak pernah ia angkat.
“Jangan begitu. Kici pasti sembuh”ujar Rio menyemangati semuanya.
Rika juga yakin kok. Kak Kici pasti sembuh”
“Tuh bal dengerin kata pacar loe. Jangan sedih gitu kek”
“Iye iye. Siapa juga yang sedih gue gak sedih kok”protes Iqbal.
“Mending sekarang kita makan-makan. Rika sudah pesan pizza kok”
“Beneran ??”serempak semuanya. Apalagi Iqbal dan rio yang merupakan makanan kesukaan mereka berdua.
“Iya”
“CAPCUSSSSS”
Tak perlu menunggu lama Pizza yang mereka pun telah datang. Dengan gembira mereka memakan Pizza gratis dari Wilona itu.
Selama 1 bulan ini hungan Iqbal dan Rika begitu baik malah sangat baik. Seluruh sekolah pun sudah tau akan berita Rika berpacaran dengan adik kelas yang tak lain adalah iqbal. Dan tak banyak pula para gadis sekolah patah hati karena Iqbal sudah punya pacar. Dan para Cowok harus kalah langkah dan memundurkan diri untuk mengejar Mantan Queen SMP ARWANA ini.
Bahkan Iqbal tak pernah besikap cuek kepada pacarnya ini. namun jika sudah dengan orang lain ia akan kembali ke dirinya sendiri. Iqbal begitu menyayangi dan mencintai Rika meskipun umur mereka terpaut 1 tahun. Iqbal merasa sudah nyaman dengan gadis ini.
Begitu juga dengan hubungan Alvin dan Felly, 1 bulan akhir-akhir ini Alvin setiap hari memberikan private gratis kepada kekasihnya itu. Private matematika dan membuat Felly semakin semangat belajar matematika. Semua nilai metematikanya pun menjadi bagus-bagus. Dan kisah cinta mereka semakin romantis. Setiap bulan anniversary mereka pasti di rayakan dengan begitu romantisnya.
Dan Ryn, yah begitu saja ia hanya menunggu pacarnya datang dan hanya berpcaran LDR saja. Namun ia disini mempunyai kakak-kakak dan sahabat-sahabat yang sayang dengannya. Selalu ada buatnya dan membuatnya bahagia.
Rio???? Semua hidupnya begitu lengkap sudah. Namanya semakin terkenal. Untuk kerumah sakit saja saat ini dirinya harus memakai masker agar tidak diketahui oleh siapapun. Namun sampai saat ini pun ia masih setia menunggu kekasih hatinya bangun. Bangun dari tidur panjang. Dan tiap hari Rio berdoa dan selalu berdoa untuk kekasihnya itu. Setiap harinya pun terkadang Rio menangis sendiri ketika hanya berdua dengan Kici di kamar rawat ini. berusaha membangunkan sang kekasih untuk membuka matanya.
Dan 2 bulan sudah gadis itu masih saja seperti itu. Dan tak ada yang tau sampai kapan ia akan tetap seperti itu.
DRRTTTDRTTTT
Iqbal merasakan ponselnya bergetar. Ia meletakkan pizzanya sebentar lantas mengambil ponselnya di sakunya. Dan segera membuka pesan yang ada diposelnya.
Daddy
Angkat telfon sekarang juga !!!

Iqbal menelan ludah dalam-dalam. Ia tak pernah mendapat pesan dari papaanya yang sepertinya sudah murka. Dan ia binggung harus apa sekarang. Ketua harimau sudah terbangun dari tidurnya. 2 bulan ia tak pernah menghubungi papanya dan saat ini sang papa murka kepadanya.
DRRTTTDDRTTTTT
Keringan dingin meyerbu pelipis iqbal. Panggilan telfon dan tertera nama “DADDY” sudah terpajang jelas di layar ponselnya. Iqbal jadi binggung sendiri. Wilona yang duduk disebalah Iqbal merasakan ada yang aneh dengan pacarnya itu.
“kamu kenapa Bal?”tanya Rika cemas.
“Papaku telfon. Bentar ya . . “Iqbal memilih untuk keluar dari kamar rawat Kici. Tak ada jelan lain iqbal lebih memilih aman dan mengangkat telfon tersebut.
KLIKK
Setelah berada diluar iqbal menekan tombol Hijau dan mendekatkan ponselnya di telingannya dan siap-siap mendapatkan semburan maut dari sang papa.
“Apa yang kamu lakukan selama ini? hah?
1 bulan di telfon tidak pernah bisa?
Kakakmu juga dimana? Kenapa ponselnya tidak aktif?”

Iqbal semakin panik ia tidak tau harus menjawab apa . Bagaimana ini?? bagaimana?? Iqbal mencari jalan keluar namun percuma otaknya tidak bisa dibuat untuk berfikir saat ini?
“Kenapa diam? Apa yang kamu sembunyikan?
Kakakmu juga mana?
Sudah 2 bulan kalian tidak menghubungi papa”

Iqbal menghela nafas panjangnya . ia memantapkan hatinya. Ia harus mengatakan semua ini. Yah sangat harus. Ini kesalahannya juga menuruti omongan Kici selama ini.
“Pa . .. .”

Suara iqbal memelan. Sang papa yang dari tadi nerocos tidak jelas langsung diam. Suara Iqbal sedikit melemah dan sang papa tau pasti ada apa-apa dengan anaknya ini.
“Kenapa? pasti terjadi apa-apakan disana?
Ceritakan sama papa? Ada apa?”

Sekuat tenaga Iqbal menahan rasa takutnya. Yah dia sangat takut sekali dengan papanya. Takut papanya marah kepadanya.
 “Kak Kici  . Kak Kici. . . di rumah sakit .”

“ Dirumah sakit? Bertengkar lagikah dia?
Cisshh. . anak itu memang tidak ada hen . . .. .”


“Pa . ..kak. Kici . . kak. Kici. . . kak Kici koma. . . “

DEGGGHHHH
Iqbal tak mendengar kembali suara papanya. Hening dan hening tercipta disana. Iqbal mencengkran erat tangannya yang ia kepalkan. Keringatnya terus membanjiri pelipis bahkan semua tubuhnya. Ia tak tau akan terjadi apa lagi saat ini.
“Koma? Apakah kalian ingin mengerjai papa lagi ??”

“Sudah 2 bulan dia koma”Jawab iqbal seadanya. Ia tak mau membohongi papanya. Papanya harus tau. Bagaimana pun juga diirnya dan Kici adalah darah daging sang papa. Iqbal tak bisa berbohong terus.
“Dan kamu baru memberitahukan papa sekarang ?”suara itu terdengar begitu tajam.
“Iqbal tau Iqbal salah. Iqbal tau Pa. Tapi kak Kici yang meminta Iqbal. Maafkan Iqbal Pa. Maaf . . .”

“5 jam lagi papa tiba di indonesia. Kirimkan alamat rumah sakitnya “
KLIIIKKKKKK
Iqbal terduduk lemas, ia sudah tau apa yang akan terjdi setelah ini. Papanya akan memarahinya habis-habisan bahkan bisa saja papanya tidak menganggap anak dirinya. Karena sang Papa begitu menyayangi Kici. Kenapa? karena hanya Kak Kici yang dapat mengingatkan papa dengan Mamanya. Kak Kici lah yang selalu membuat Papa tertawa. Walaupun iqbal tau papanya tidak akan pilih kasih. Namun dikeluarga ini baik Iqbal bahkan Papanya sendiri sangat sayang sekali kepada Gadis satu-satunya dikeluarga ini.
Iqbal masuk kembali ke kamar rawat Kici dengan lemas. 2 bulan ia menyembunyikan semuanya ke papanya dan saat inilah ia harus bersiap-siap mendapat kemarahan dari Singa yang begitu besar. Yang begitu menakutkan lenih menakutkan dari sang kakak.
“Kalian semua pulang aja”ujar iqbal tiba-tiba dan membuat semuanya diam binggung.
“Loe ngusir kita ?”tanya Ryn dengan pura-pura manyun
“Papa gue mau datang.”
“waahhh bagus dong. . baguss itu. . baguss. . .”ujar Felly antusias begitu juga Rio yang memang penasaran ingin bertemu dengan papa Kici.
“Bagus ? lebih baik kalian pulang. Dari pada kalian semua kena masalah”
“Hahh”mereka semua semakin tidak mengerti sebenarnya apa maksud dari pembicaraan Iqbal.
“Kami mau tetap disini bal. TITIK”keukeuh Felly dan diangguki yang lainnya.
“memangnya papa kamu srigala apa yang harus di takuti “ujar Alvin bercanda. Iqbal menunjukkan wajah tak enaknya.
“Bukan srigala? Tapi Singa besar. Terserah kalian sajalah. Cuma satu hal yang aku minta kepada kalian”
“Apa??”serempak semuaya
“Jangan salahkan aku jika kalian sudah bertemu dengan papaku. Jangan kaget. Dan  . . . “iqbal mengingat wajah sang Papa dan menginngat semua omongan Kici yang selama ini ia pegang. Selama 3 tahun ini ia pendam sendiri bersama sang kakak.
“Jangan beritahu siapapun siapa papaku. “
“Hah? Kayak papa loe presiden saja”ujar Ryn dan diangguki Felly. Iqbal hanya tersenyum kecut saja.
“itu amanah kak Kici. Please aku mohon “pinta Iqbal. Semuanya yang melihat keseriusan Iqbal kembali tidak berncada dan mengangguk mantab.
“KAMI JANJI”ujar semuanya begitu juga Rio.
*****
5 jam kemudian. . . . .

Suara gaduh di luar begitu sangat ramai. Bahkan di luar rumah sakit banyak suara sirena polisi dimana-mana. Bahkan wartawan betaburan di sekeliling rumah sakit. Iqbal melihat dari jendela. Ia menghela nafas panjangnya. Wartawan tersebut begitu banyak sekali dengan penjagaan ketat oleh polisi layaknya ada tamu besar di rumah sakit ini.
“Yo?? Loe ketahuan kesini? Kok banyak wartawan gitu ?? jangan-jangan mereka mau papaazi ke loe?”ujar Alvin yang dengan sotoynya.
“hah? Enggaklah. Gue aja bilang ke sekertaris gue kalau gue mau liburan ke singapure 2 hari. Itu pun sudah gue update di twitter . dan mereka semua percaya”
“Ada polisi banyak lagi ?jangan-jangan obama kesini yo”
“Ngaco loe vin”sahut Ryn dan diangguki yang lainnya
“Papaku sebentar lagi da. . .  . . “
CKLEEEEKKKKKKK
Kata-kata Iqbal terhenti mendengar suara pintu terbuka dengan lebarnya. Ryn, Felly, Alvin, Rio, Rika dan iqbal menoleh ke arah pintu
“Dimana Christy ?”seorang pria dengan postur sedikit tinggi dan wajah yang sedikit meredam kemarahan menatap Iqbal dengan tajam. Rio, Ryn, Rika, Felly bahkan Alvin menganga tak percaya melihat siapa yang didepan pintu saat ini.
“FREDI BOV??”lirih ke lima orang itu yang ebnar-benar tak percaya. Seorang pengusaha terkenal di dunia ada dihadapan mereka secara langsung. Dan dia . dia adalah Ayah dari teman dekat mereka sendiri. Bahkan mereka saja tidak pernah bermimpi bisa bertemu dengan orang besar seperti Mr.BOV.
“Itu . “Iqbal menunjukkan tangannya ke arah Kici. Iqbal pun tak kalah tajamnya menatap sang papa. Ia tak mau terlihat takut saat ini.
“Sumpah gue ketemu sama pengusaha terkaya di dunia itu ? sumpaahh??”Ryn dan Felly masih menganga dengan lebarnya begitu juga dengan Alvin.
“Dia? Dia papa Kici??”batin Rio mulai bertanya. Ia membiasakan dirinya untuk tidak kaget kembali meskipun beribu pertanyaan tersimpan di otaknya.
“keluarkan mereka semua”ujar Mr.Bov menyuruh semua bodyguardnya.  Dan seketika itu Rio, Ryn, Alvin, Felly dan Rika dipaksa untuk keluar. Awalnya mereka tidak mau namun bagaimana lagi perintah Bov adalah kewajiban yang harus dilaksanakan bagaimanapun caranya.
Hening dan Hening. Di kamar ini hanya ada 3 orang. Mr.Bov disebalahnya Iqbal dan didepan mereka seorang gadis yang sangat mereka cintai. Mr.Bov meraih tangan sang anak. Hatinya begitu tergetar tak tega melihat anaknya yang seperti ini.
“Siapa yang melakukan semua ini??”tanya Mr.Bov langsung setelah lama terjadi keheningan disana.
“Direktur Jo. Dari SHAW CORP.  Pernah dengar cerita antara SHAW CORP DENGAN HALING CORP?”
Mr.Bov menganggukkan kepalanya, berita itu memang sempat booming di eropa. Namun ia tak menyangka bahwa peristiwa penyandaraan itu anaknya berada disana.  Iqbal mulai menceritakan yang sebenarnya dari awal sampai akhir. Bagaimana kakaknya bisa seperti ini.
“Jangan biarkan dia hidup Pa. “pinta iqbal dengan begitu tajam. Ia begitu dendam sekali dengan Direktur Jo yang telah membuat kakaknya seperti ini. dan saat pertama kali dirinya sudah bilang bahwa tidak akan membiarkan direktur Jo lepas begitu saja.
“gak akan”lanjut Mr.Bov begitu murka.
“Maafin iqbal Pa . .”lirih Iqbal dan langsung memeluk papanya.
“iqbal rindu sama Papa.”bagaimana tidak rindu?2 tahun sudah mereka tidak pernah bertemu. Dan mereka dipertemukan dengan cara seperti ini.
“maafkan papa. Ini semua juga salah papa kalian harus hidup sendiri seperti ini”Mr.Bov tidak bisa marah disaat seperti ini. bagaimana pun juga ia begitu sayang kepada keduadarah dagingnya ini. kedua malaikatnya yang selalu ia fikirkan dan selalu ingin melindungi dua anak ini.
“besok kalian pindah ke Eropa”ujar Mr.Bov. Iqbal ingin sekali menolaknya, namun mau dibagaimanakan lagi ia tak bisa menolak permintaan sang papa. Dan yang hanya bisa menolaknya hanyalah Kici. Karena papanya sendiri sangat takut dengan Kici apabilah keinginan Kici tidak di penuhi. Dan iqbal mengangguk dengan lemas.
“Dia pacaran dengan anaknya Haling?”tanya Mr.Bov kepada Iqbal. Iqbal mencoba tenang. Toh papanya sudah tidak akan marah kepadanya.
“yah . .”
“sejak kapan?”
“2 bulan yang lalu . . waktu kejadian itu”Mr.Bov mengangguk-anggukan kepalanya
“cissh. . pantas pria seperti itu jadi pacar kakakmu? Menjaganya saja tidak mampu”Iqbal menelan ludahnya. Bau-bau tidak enak sudahg tercium disini.
“LORIS PANGGILKAN MARIO KEMARI”teriak Mr.Bov begitu kencang. Dan diluar kamar rawat semuanya pun dapat mendengarnya. Tak perlu menunggu lama Rio masuk kedalam kamar rawat Kici menghadap kepada Mr.Bov.
“Senang bertemu anda lagi Mr.Bov”ujar Rio begitu sopan. Mr.Bov tak menanggapi apa yang dilakukan oleh Rio.
“Kamu berpacaran dengan anakku??”
“Hah?”Rio masih binggung.
“Kamu berpacaran dengan Kici?”ulang Mr.Bov memperjelas perkataannya. Untuk kali ini Rio segera menganggukkan kepalanya.
“Putuskan dia sekarang juga . .”
“Hah?? “
“Apa kamu tidak dapat mendengar omongan saya ?”
“Putuskan dia sekarang juga . Jangan temui dia lagi”
“Tapi . . “
“Tidak ada tapi-tapian. Kamu mau perusahaanmu hancur langsung dalam sedetik”ancam mr.Bov
“saya meminta maaf sebesar-besarnya sebelumnya. Bahkan ancaman anda tidak membuat saya takut sedikit pun. Maaf saya lancang kepada anda. Dari awal saya sudah mencintai anak anda. Dan saya ingin sekali menjaganya. Maaf saya tidak bisa memtuskannya. “
“Cinta? Menjaganya? Sampai membuat dia koma seperti ini?”sinis Mr.Bov. telak! Rio terdiam tida  bisa berkata apa-apa. Memang Kici seperti ini pun karenannya. Karena melindunginya Kici harus seperti ini.
“Maafkan saya. Semuanya memang kesalahan saya. Tapi saya janji akan menjaganya. Saya akan berusa . . . “
“Buktinya dia tidak sadar-sadar juga kan? Kalau kamu pintar? Pastinya kamu sudah membawanya berobat ke luar negri ? dimana otakmu?? Hah?”
“Saya tidak akan setuju anak saya punya pacar seperti kamu. Saya tidak setuju. Dan mulai saat ini kalian putus. Tidak perlu ada hubungan antara kalian “ Rio terdiam beribu bahasa. Tak tau apa yang harus ia katakan. Orang didepannya ini memang benar menakutkan. Iqbal pun sedari tadi hanya diam. Ia sendiri dalam melihat tubuh Rio yang mulai bergetar. Rio masih menunduk menerima semua yang ada. Entahlah otaknya tak bisa dibuat bekerja saat ini.
“Saya mohon. Beri kesempatan pada saya satu kali saja”
“kesempatan membuatnya koma lagi?”
“tidak akan ! hari ini juga. Saya akan membawanya ke Prancis. Dan Iqbal juga akan ikut hari ini juga “
Kici dapat mendengar jelas semuanya. Ia mendengar suara papanya yang selama ini ia rindukan. Ia merindukannya. Air mata Kiic meleleh dengan sendirinya. Ia ingin bangun namuns semakin tak mampu. Dadanya begitu terasa sesak sekali mendengar perkataan papanya yang menyuruh Rio untuk memutuskannya.
Sekali pun Kici belum merasakan bagaimana menatap Rio saat menjadi kekasihnya. Bagaimana ia akan menjalani hubungan ini dengan Rio. Dan tiba-tiba papanya memtuskan seperti ini.
Kici merasakaan tubuhnya semakin melemas dan meleas. Detakan jantungnya pun semakin lemah sekali. Kici menangis dalam hatinya.

“Apakah aku harus pergi saat ini tuhan? Disaat papaku disini?”isak Kici dalam hatinya.
Mr.Bov masih saja berbicara begitu tajam kepada Rio. Ia benar-benar murka dan begitu marah melihat anaknya harus merasakan seperti ini. Ia tak pernah ingin kedua anaknya tersakiti sedikit pun.
“PUTUSKAN DIA SEKARANG JU . . . . . . . . .”
TTTTTTTTTIIIIIIIIIIIITTTTTTTTTTTTTT
Semuanya menoleh ke arah sumber suara. Dimana kotak balok pendeteksi kurva jantung yang berada di belakang tubuh Rio berbunyi begitu kencang. Rio membalalakkan matanya, begitu juga dengan Mr.Bov bahkan iqbal sendiri jadi kalang kabut sendiri.
KICII. . “pekik Rio. Kurva garis itu perlahan-lahan menjadi lurus. Rio segera melakukan tindakan medis secara cepat. Rio memencet tombol yang menghubungkan ke ruang para dokter. Agar para dokter cepat menuju kamar rawat Kici.
“LORIS CEPAT PANGGILKAN DOKTER !! LOIS CEPAATTT!!”teriak Mr.Bov sangat panik melihat anaknya yang terlihat semakin melemas. Keadaan diluar pun sudah berantakan dan ribut sendiri. Tak lama kemudian 5 dokter terurtama Dokter Andi masuk kedalam kamar rawat Kici ini.
“Cepat periksa denyut nadinya”suruh Dokter Andi. Rio pun langsung melakukan apa yang disuruh oleh dokter Andi
“Kenapa dengan anakku? Kenapa??”Mr.Bov mulai panik sendiri. Iqbal hanya bisa berdoa agar anaknya tidak apa-apa.
“Yo . kamu atur oksigennya”ujat Dokter Andi. Ia segera meraih alat detakan jantung. Garis kurva tersebut benar-benar sudah lurus. Dan dapat Rio rasakan detakan nadi Kici sudah tidak terasa lagi.
“Dia sudah tidak bernafas dok”ujar Dokter Vino. Rio semakin tak terkendali.
“SURUH RIO KELUAR”teriak Dokter Andi. Rio terdiam kaku. Kakinya terasa tak bisa digerakkan. Kekasihnya saat ini sudah tak bernafas lagi.
CHRISTYYYY”teriak Mr.Bov begitu terpukul. Ia terjatuh lemas di lantai. Iqbal menatap kakaknya dengan diam.
Dokter andi dan ke 4 dokter lainnya sebisa mungkin mencoba mengembalikkan detakan jantung Ify. Gadis ini benar-benar sudah tidak bernafas lagi. Bahkan detakannya pun sudah hilang. Dokter Andi sekali lagi menghenttakkan alat tersebut pada jantung Kici.
DEEGHHHHHH
“”Bangunnlaahh Christy. . bangguunnn. . . “ujar dokter Andi penuh harap.
DEGGGHHHHH
“Gadis bodoh ayoo bangguuunn . . Banggguuunnnn”batin Rio mulai berbicara berharap Kici bangun saat ini.
DEGGGHHHHHHHH
Dokter Andi menggelengkan kepalanya. Alat yang ia pegang langsung ia letakkan begitu saja. Gadis ini benar-benar tak dapat terselamatkan. Dan hidupnya hanya sampai disini saja. Yah, seorang setan cantik ini harus meninggalkan semuanya saat ini juga.
CHRIISTYYYYYY”teriak Rio sangat kacau. Ia segera meraih tubuh Kici dan memeluk tubuh tersebut. Tubuh yang masih berbalut alat-alat medis disana.
Kici bangun gue mohon banguun Kici. Loe gak boleh meninggal. Kici bangunlaah. Ayooo gue moohoonn banguuuunnn. . “isak Rio. Ia mengoyah-goyahkan tubuh gadis ini namun percuma saja Kici sama sekali tak bangun. Bahkan bukan tak bangun lagi, detakan janyungnya pun sudah tak terasa lagi.
Kici . . Kici . . anak Papa. Kici. . “Mr.Bov semakin tidak bisa berbuat apa-apa. Iqbal menghapus air matanya mencoba membantu ayahnya bangun.
“Pa kak Kici , ,kak Kici . . ..”Air mata Iqbal sudah keluar tiada hentinya. Begitu juga Mr.Bov yang dikenal seorang yang berwibawa kini menangis melihat anaknya telah tak bernafas lagi. Mr.Bov menghampiri sang anak. Rio minggir sebentar membiarkan papa kekasihnya tersebut melihat Kici.
“Sayang bangun ini papa. Sayang. . . Kici. Bangun sayang.  . Kici . bangunn .  .”
“Kak ini ada papa. Kakak rindu kan sama papa? Kak?? Bangun kak. Papa disini kak. 2 tahun kita gak ketemu papa kak. Kak bangun. Loe udah janji kan sama gue bakalan bangun. Kak Bangun, . . iqbal mohon kak. Bangun kak .. . “
CHRISTY .. “lirih Mr.Bov begitu lemas. Ia langsung memeluk anak perempuan satu-satunya ini. memeluknya begitu erat dengan tangisan yang ia pendam. Tangisan tanpa suara.
“Kamu boleh melakukan apapun saja yang kamu inginkan. Apapun itu sayang. Apapun. Kamu ingin papa tidak bekerja lagi papa akan lakukan, kamu ingin papa belikan apa? Kamu ingin papa melakukan apa? Kamu ingin berantem lagi kayak dulu? Papa izinkan. Papa mohon bangun Christ. Bangun, . . “
“Cukup mama kamu yang ninggalin papa. Christy bangun sayang . . . “
Felly yang memaksa masuk hanya bisa terdiam di depan pintu tersebut. Felly terduduk lemas. Mimpinya yang menakutkan terjadi sudah. Sahabatnya 4 tahun ini meninggalkannya sudah. Sahabatnya yang sellau membuat hidupnya tak jelas sekarang sudah tidak ada.
KICI . . . Kici . . . Kici .. . “isak Felly  tubuhnya terasa lemas dan sangat lemas sekali. Ia menatap kosong ke arah Kici yang dipeluk oleh papanya.
“KAK BANGUN!! KAK IQBAL MOHON BANGGUUNNNN KAKKKK”jerit Iqbal begitu kencang.  Mr.Bov semakin mengeratkan pelukannya kepada Kici. Anaknya benar-benar sudah tak bernafas lagi. Gadis mungilnya sudah tidak ada.
“Pa . . Kak Kici . Pa .. “2 kali sudah Mr.Bov kehilangan wanita yang ia cintai. Yang pertama istrinya dan saat ini adalah anak kandungnya sendiri. Mr.Bov perlahan melepaskan pelukannya. Menghapus air matanya sendiri. Lalu menciumi dahi dan pipi anaknya dengan lembut.
“Papa sayang sama kamu Christ . . “lirih Mr.Bov yang benar-benar sudah menyerah.
“Lepaskan semua peralatan dia. . kita makamkan dia ke eropa”ujar Mr.Bov mencoba menerima semuanya . Rio menatap Mr.Bov dengan tatapan sedikit tajam.
“JANGAN LEPASKAN DOK”ujar Rio tajam. Dokter Andi mengurungkan apa yang ia lakukan. Rio segera menghampiri tubuh Kici . Sejenak Rio menatap wajah pucat Kici. Wajah yang sudah begitu pucat sekali. Rio meraih tangan kanan Kici. Menggenggamnya dengan erat.
“Gue gak akan benci loe selama-lamanya kalau loe gak bangun BODOH!!!”batin Rio mulai berucap. Ia menatap Kici begitu sangat tajam. Rio melepaskan genggaman tangannya dan meraih alat detakan jantung yang dipakai dokter Andi tadi.
“Apa yang mau kamu lakukan Rio??”ujar Dokter Andi
“Biarkan saja”cegah Mr.Bov . ia ingin melihat apa yang akan dilakukan oleh anak ini.
Rio memejamkan matanya sebentar , Ia berdoa didalam hatinya. Doa yang begitu tulus. Dan perlahan kedua alat yang di kedua tangannya ia dekatkan pada dada Kici
DEGHHHHHH
Tubuh Kici terangkat seketika dan terhempas kembali. Dan masih tidak ada respon sama sekali pada balok kecil pendeteksi garis kurva jantung itu. Kurva garisnya pun masih sama. Masih terlihat lurus.
Kici.  Gue mohon bangun. . . Banguuuun nnnnnn , . . . . .”
DEEEGHHHHHHHH
Ke dua kalianya masih seperti yang pertama. Kurva tersebut masih tak menunjukkan ekhidupan. Keringat Rio entah dari mana mulai bercucaran. Di pintu Ryn, Felly., Ryn dan Alvin berdoa untuk Kici. Berdoa agar gadis ini bisa bangun saat ini juga. Bisa hidup saja mereka sudah begitu sangat senang.
******
Cahaya putih terlihat jelas oleh gadis ini. ia mengelilingi sekitarnya semuanya putih dan putih. Bau harum dimana-mana. Dan ia hanya merasakan kesepian ditempat ini.  tiba-tiba seorang wanita datang menghampirinya.

“Mama . . .”lirih gadis ini begitu senang dan meemluk mamanya.

Kici . . “balas sang mama dan memeluk gadisnya ini.

Kici kangen sama mama. Kici kangen sama mama. . . “isak Kici. Sang mama membelai lembut rambut gadis ini.

“kenapa kamu disini? Ini bukan tempat kamu . “

Kici capek Ma. Kici capek . .”

“Capek? Hey. . . “sang mama melepaskan pelukannya.

“Papa, Iqbal sayang sama kamu. Mereka menangisimu saat ini. Jangan biarkan papa kamu menangis lagi untuk kedua kalinya. Sekarang kembalilah. Mama minta kembali ya sayang “Kici menggelengkan kepalanya dengan keras.

Kici mau Mama. Kici mau sama mama. Kici gak suka disana. Semuanya membosankan. Kici  mau mama”

            Taaapp. . taap. . . Taapp . .

            Bunyi langkahan kaki datang kembali. Kici melihat siapa yang datang. Dan seseorang laki-laki tersenyum ke arahnya. Wajahnya begitu bersinar dengan baju putih seperti dirinya. Kici terisak dan berlarih memeluk lelaki itu,

“KAK SIOONN . .”isak Kici. Lelaki itu tersenyum dan membalas pelukan gadis mungil ini.

“hey bodoh. Ngapain loe disini? Hah? Ini bukan tempat loe . . .”

“Kembali cepat sana”

“Gak mau. . Kici mau disini TITIK”

“kembali gak?? Sejak kapan kamu membantah kakak??”

“Mama Kici mau disini pokoknya Kici mau disini . . .. “

“Iya sayang. Iya jangan nangis, kamu boleh disini”

“beneran Ma?”

“Iya sayang . . .”
                                                ******
Ini adalah yang ke 5 kalinya. Rio sudah Frustasi. Air matanya mengalir sendiri. Sungguh dia akan menyalahkan dirinya seumur hidup jika gadis didepannya ini benar-benar tidak hidup kembali. Rio akan membenci dirinya sendiri
Perlahan Rio berjongkok sehingga kepalanya menjadi setara dengan telinga Ify. Rio memejamkan matanya berdoa dalam hatinya. Doa kepada tuhan agar gadis ini diberikan kesempatan hidup kembali .
Rio membuka kembali matanya. Ia meyakinkan hatinya., Alat tersebut pun masih berada di tangannya. Rio berdiri kembali. Ia mendekatkan bibirnya di telinga Kici. Mencoba membisikkan sesuatu kepada gadis ini.
“sayang . . Bangun sekarang ya. aku cinta kamu  . .  .” dan dengan lembut Rio mencium kening Kici. Dengan air mata yang masih mengalir sehingga air mata tersebut jatuh pada dahi Kici.
********
“sayang . . Bangun sekarang ya. aku cinta kamu  . .  .”

 Kici menghentikkan langkahnya. Saat ia mendengar suara itu yang jelas sekali. Air matanya turun dengan sendirinya.

“Kenapa sayang??”tanya sang mama

“Rio .. “lirih Kici

“Rio? Siapa itu?”tanya Sion

“Rio Ma. Rio Kak . . “

            Kici menyentuh dahinya yang sepertinya basah. Dan benar saja dahi gadis ini basah dengan sendirinya. Isakan Kici semakin kencang.

Kic kamu kenapa menangis sayang ???”

“Rio . .. .”

“Rio siapa sayang ??”

“Rio . . .”