Senin, 06 April 2015

DELOV part 11 ~ Semuanya berjalan seperti yang ada ~



DEVIL ENLOVQER – 11
~  Semuanya berjalan seperti yang ada ~
Iqbal terbangun dari tidurnya. Ia melirik ke arah ponselnya yang bergetar dari tadi. Ia pun segera meraih ponselnya dengan malas. Ada 10 pesan yang masuk. Iqbal melengoskan nafasnya. Ia membuka pesan tersebut. Dan berasal dari nomer yang sama. Dan semua pesannya hanya berisi.
/ “;)”  /
“Aneh “gidik Iqbal. Dan berasal dari yang nomer yang sama juga. Yang tak lain adalah nomer orang yang mengirim pesan ke iqbal tadi. Iqbal melirik kea rah kakaknya. Ia melihat kakaknya  masih sibuk bermain PSP.nya.
“loe gak tidur ?”tanya Iqbal ke Kici.
“Nanggung. .”jawab Kici seadanya. Ia masih fokus ke PSP.nya .
“Gimana mau sembuh, istirahat aja kagak “gerutu Iqbal memandang kakanya remeh.
“Diem lu ah. Kayak emak-emak aja “
“Eh. . besok gue tes di SMP ARWANA “
“Masuk masuk .  “ujar Kici langsung.
“Gue nervous. Takut gak masuk . .”lirih Iqbal
“Loe kenapa jadi mellow gitu? Masuk masuk bal “ujar Kici. Ia mematikkan PSP.nya. dan menaruhnya di sampingnya .
“Loe ingat kata mama dulu saat gue mau masuk ke SMP ARWANA . .?. Gue juga kayak loe kan. Lebih taut malah. Tapi mama selalu bilang “ Semua akan baik-baik saja “ “
“Jadi loe gak usah takut “Kici tersenyum kea rah adiknya. Senyum Seorang kakak kepada adik. Bukan senyum Seorang setan seperti  biasanya.
“Kalau gue gak masuk gimana ??”Kici terkekeh sinis. Senyumnya kini berubah kembali.
“Derita loe Weekkk . .”Kici memeletkan lidahnya lantas memainkan PSP.nya kembali.
“YAAHHHH SETAAANNN !! “teriak iqbal frustasi mempunyai kakak seperti Kici .
“Kalau gue masuk ke SMP ARWANA. Gue gak ngaku kalau gue adalah adik dari Alyssa saufika umari “ujar Iqbal penuh antusias.
“Kenapa ?”protes Kici. Namun pandangannya dan juga tangannya masih fokus ke PSP.nya .
“Ogah gue ngakuin kakak iblis kayak loe”
“Hahahaha. Bilang aja loe takut disbanding-bandingin sama gue “
“Gue takut ? Idiihhh. Ogah !”
“Eh . . .cepet banget besok udah tes aja “ujar Kici yang baru sadar.
“Ckckck. He gila. Besok itu loe pengambilan rapot. Dan SMP ARWANA tes masuk murid baru”Kici memberhentikkan permainannya.
“Gue rapotan ?Oh . .”jawab Kici datar dan kembali bermain PSP.nya. untuk kesekian kalinya Iqbal geleng-geleng melihat kakaknya itu .
“Gue suruh kak Rio nemenin loe yah “Kici melotokan kembali matanya kearah Iqbal..
“Kenapa harus dia ? Sivia gak bisa. Gak mau gue !!”tolak Kici
“Yaelah. Loe tuh banyak maunya . Udah kak Rio aja. Dia kan bisa periksa kondisi loe juga kan”
“ENGGAK!!”
“Pokoknya Iya “Iqbal meraih ponselnya dan mrngirimkan pesan ke Rio. dengan cepat Iqbal menuliskan pesan tersebut.
/ to : Kak Rio /
Kak besok jagain mak lampir ya. Gue ada tes masuk SMP arwana. Pleasee “(“(

Kici menatap adiknya yang sedang asik mengetik sebuah pesan diponselnya.
“Ngapain loe ?”
“Sms kak Rio”
“Ckk. Loe tuh ya . . aisshh . . “
“Loe cocok loh kak sama kak rio “
“HAH? Gue sama dia ? Ogaahh “
“Kenapa ?”tanya Iqbal heran.
“Hello ?? Gue masih kelas 2 SMA? Dia duah kuliah semester 5 . mana mau gue sama om-om . Cuihhh “gidik Kici sambil geleng-geleng kepalanya sendiri.
“Oh iya yah. Sayang sekali bung “jawab iqbal seenaknya. Ponselnya pun berdering kembali. Ia segera membuka pesan yang tak lain adalah dari Rio.

/ from : kak Rio/
Besok ?gue bisanya siang. Kenapa gak Felly aja ??

Dengan sigap Iqbal membalas pesan Rio tersebut .
./ to : kak Rio/
Gue percayanya sama loe. Gue takut kakak gue kenapa-kenapa. Please ya kak “(

“Loe smsan sama Rio ?”tanya Kici yang melihat Iqbal konsen sekali dengtan ponselnya.
“Iya. Kenapa ? minta nomernya ?”:
“Penting gitu ?”sinis Kici.
“Kali aja loe diam-diam suka sama dia”
“GAK AKAN”
“Yah Yah yah terserah loe deh kak”jawab Iqbal mengalah saja. Ia membuka pesan dari Rio kembali
/From : Kak Rio /
Yaudah iya. Goodluck tesnya . semoga masuk.

Iqbal tersenyum dengan balasan dari Rio. Ia sangat senang ternyata banyak dukungan kepadanya .
/to :kak Rio /
Iya kak. Makasih ya
Iqbal memasukkan kembali ponselnya ke saku celananya. Ia pun memilih kembali tidur. Walaupun jam dinding masih menunjukan pukul 21.00. Namun ia sudah merasa mengantuk. Ia ingin menyiapkan kondisi fisiknya untuk besok.
*****
21.45 Rumah Felly
Felly melihat kearah jendela kamarnya . Ia melihat Alvin yang berada disana memohon masuk kepada satpamnya. Namun sbeelumnya Felly sudah menyuruh satpamnya agar tidak memperbolehkan Alvin masuk kedalam.
“Gue gak mau ketemu sama loe lagi kak!!”isak Felly. Ia menutup gorden jendelanya dan kembali ke kasur .
“Sayang ? sayang ? hah? Sayang apa? Brengsek tau gak sih loe!!”
“Gue tau , gue Cuma anak SMA yang manja. Dan gampang di tipu. Tapi jangan permainin gue waktu gue udah cinta banget sama loe !Jahat banget sih loe !!”
“Bilang aja kalau loe udah punya pacar. Pakek bohong segala. Loe fikir gak sakit dibohongin!!”
Felly terus mengamuk sendiri. Ia menangis terus menerus. Karena kelelahan menangis akhirnya Felly tertidur dengan sendirinya di atas kasurnya.
*****
22.00 Rumah Rio
Alvin masuk kedalam kamar rio tanpa pamit tanpa ketok pintu tanpa apapun. Ia langsung merebahkan badanya di atas kasur Rio. Pemilik kamar sempat sedikit terkejut. Namun ketika melihat ekspresi wajah sepupunya ini, dia mengerti pasti Alvin sedang ada masalah.
“Masalah apa lagi ?”tanya Rio yang sudah bisa menebak. Ia duduk di meja belajarnya dengan memainkan laptopnya membuat bahan presentasinya besok.
Felly marah sama gue “
“Gara-gara ??”
“Salah faham “jawab Alvin singkat. Namun dari raut wajahnya terlihat ketakutan dan rasa bersalah.
“Loe jujur aja sama dia “
“Gimana bisa jujur. Buat ketemu dia aja susah banget “
“udah loe tidur aja dulu. Besok loe temuin dia di SMA”ujar rio membei solusi
“gue juga maunya seperti itu. “jawab Alvin pasrah saja.
“Gue tidur disini ya. Males pulang “
“Terserah loe”
“Oh ya. Besok ada supprise buat loe”ujar Alvin sebelum ia memejamkan matanya
“Supprise? Apa?”
“Lihat aja besok di kantor loe. “ujar Alvin sambil tersenyum. Ia pun memlih untuk tidur. Ia menjernihkan fikirannya sesaat .
“ Iya Iya “jawab Rio seadanya. Ia kembali konsen ke laptopnya. Mala mini dia tidak akan tidur lagi. Sungguh pekerjaanya membuat dirinya tidak ada waktu sama sekali untuk istirahat sedikit pun.
****
06.30 Rumah Felly

Felly  keluar dari kamarnya dengan seragam lengkap. Ia sangat rapi namun wajahnya benar-benar berantakan saat ini. Felly berjalan menuju ke meja makan. Dimana kedua orang tuanya sudah menungunya disana.
“kamu kenapa sayang ?”tanya sang mama khawatir. Mama Felly menyiapkan roti dan susu untuk Felly.
“enggak apa-apa ma”jawab Felly seadanya . ia nmeminum susunya dengan malas.
“Kamu ada masalah ?”kini giliran papa Felly yang mulai bertanya.
“Enggak kok”
“yaudah kalau kamu masih belum mau cerita kepada mama dan papa”ujar sang papa membiarkan sang anak untuk menyendiri dulu,
Felly berangkat ya Ma, Pa. Soalnya pembagian rapot. Felly juga mau ngambil rapotnya Ify “ujar Felly. Ia berdiri dan menyalami papa serta mamanya.
“kamu gak makan dlu ?”tanya mama Felly
“Males ma “
Kici? Emangnya dia gak ngambil rapotnya sendiri?”tanya sang Papa. Kedua orang tua Felly sudah sangat kenal sekali dengan Kici. Bahkan Kici pun sudah dianggap sebagian dari keluarga Felly.
“Dia lagi dirumah sakit.”
“Loh Kici sakit ?”kaget Mamanya
“Dia ada di rumah sakit Arwana. Kalau mau tau datang aja kesana/ kamar VVIP no 12”ujar Felly yang malas ditanya-tanya lagi. Ia segera keluar dari rumahnya dan masuk kedalam mobil yang mengantarkannya ke sekolah.
*****
06.30 Rumah Rio
Rio sudah siap dengan pakaian resminya. Yaitu celana panjang , kemeja putih , dasi putih dan juga jasnya. Ia akan ada presentasi pagi ini. Ia memmbereskan semua bahan-bahannay dan laptopnya dan ia masukkan kedalam tas kerjanya.
Rio menatap sepupunya itu sebentar. Alvin masih pulas dalam keadaan tidur. Rio tak mau menganggunya. Ia pun memilih untuk meninggalkan Alvin saja.
Rio keluar dari kamarnya. Ia melihat sang mama yang sedang sarapan pagi.
“Alvin semalam tidur disini ?”tanya sang Mama yang baru sadar tadi pagi adanya mobil Alvin di garasi depan.
“Iya Ma”jawab Rio. ia duduk di meja makan. Dan segera menyantap nasi goreng buatan mamanya.
“Dia ada masalah lagi ?”tanya Mama Manda yang juga hafal sekali sifat keponakannya itu.
“Iya. .  Biasa cewek. Emang dasar playboy gak akurat dia mah “
“Mending dia kan ? dari pada kamu;.  dari dulu gak ada pacar “
“Ma. Rio bukannya gak mau pacaran. Tapi Rio mau konsen dulu “
“Kamu jangan terlalu fokus juga ke perusahaan. Kamu perlu refreshing juga kan “
“Enggak apa-apa kok Ma. Jodoh pasti datang dengan sendirinya kan “
“Iya sih. Tapi kalau orangnya gak usaha yang gak bakal datang-datang “
“Itu mah tadir Ma. Jodoh gampanglah Ma. . “
“Kamu mau jadi perjaka tua?”
“ya enggaklah. Udah lah ma. Rio malas bahas soal ini. Rio sudah besar pasti rio mengerti diri Rio sendiri kok Ma”ujar Rio mencoba meyakinkan sang Mama.
“Iya . Mama Percaya . yaudah sana berangkat “suruh Mama Rio. Rio yang sudah menghabiskan makannya. Meminum air putih dan susu sebentar. Setelah itu meraih tasnya dan menyalami sang Mama.
“Rio berangkat dlu Ma “pamit Rio. Mama Manda mengangguk dan mengantarkan sang Anak kedepan pintu.
Rio segera mengeluarkan mobilnya di bagasi mobil. Setelah itu masuk lantas meninggalkan rumahnya untuk beranjak ke kantor . Mama Rio melihat sang anak dengan perasaan binggung .
“Kamu memang anak baik Yo. Tapi diri kamu sendiri yang jado korbannya. Mau kapan kamu seperti ini”lirih Mama Rio iba sendiri melihat anaknya .
Mama Rio kembali masuk kedalam. Ia menyiapkan sarapan untuk Alvin .
*****
06.30 kamar Rawat Kici

Kici melihat adiknya yang sudah rapi dengan seragam SD.nya. Iqbal membawa tasnya . Iqbal memantapkan hatinya sejenak.
“Gak usah takut. Loe pasti bisa “ujar Kici.
“Iya kak. Doain ya “
“Kalau loe lulus. Gue traktir Pizza deh “
“beneran ?”
“Iya Iya .”Iqbal langsung tersenyum antusias. Dirinya memang sangat suka dengan makanan tersebut. Iqbal menghampiri kakaknya .
“doain gue ya “
“Pastilah. Udah sana berangkat. Nanti loe telat “suruh Kici seperti layaknya Seorang ibu kepada anaknya .
“Yoi. Hati-hati kak. Kalau ada apa-apa loe bisa minta bantuan ke susternya “
“Iya iya. Gue bukan anak kecil lagi kok”
“satu lagi. Nanti siang kak rio kesini kok”
“Ngapain ?”
“Jagain loe lah”
“Yaelah. Lo tuh yaahh. . .”raut wajah Kici berubah menjadi kesal.
“Gak usah manyun mulu. Gue berangkat bye “Iqbal keluar dari kamar rawat Kici. Sedangkan Kici jadi emosi sendiri mengetahui bahwa Rio akan datang kesini.
“Males gue smaa tuh cowok “gidik Kici malas. Seperti biasanya ia melanjutkan memainkan PSP. Milih Iqbal.
*****
10.00 SMA ARWANA

Felly sudah memegang dua rapot. Semua anak-anak telah mendapatkan hasil semester 2 dan akan naik kelas. Begitu juga Felly dan ify yang naik ke kelas 11. Felly geleng-geleng melihat isi dari nilai rapot Kici. Dimana tidak perlu di ragukan kembali bagaimana nilai-nilainya.
Semua nilai Kici tidak ada yang dibawah 95. Semua hampir sempurna untuk dilihat. Dan seperti bisa dipastikan. Kici mendapatkan bintang pelajar. Dimana nilainya paling tertinggi se SMA ARWANA.
Pasti banyak orang yang tidak akan percaya dengan kepintaran gadis ini. Tapi mau dibagaimanakan lagi, inilah Kici gadis yang berbeda seperti gadis yang lainnya. Memang Kici sangatlah berbeda.
Felly memilih untuk segera pulang. Ia ingin mengunjungi Kici dan curhat kepada Kici. Jujur, ingin rasanya ia menangis lagi . Felly pun segera keluar dari sekolah menuju gerbang sekolah. Dimana supirnya sudah menunggu dirinya.
Namun baru saja dirinya hampir sampai di gerbang sekolah. Felly dapat melihat jelas Alvin berada disana. Sepertinya cowok tersebut sedang menunggu dirinya .
“kenapa sih harus ada dia “decak Felly tak senang. Felly pun memelih tetap berjalan dan pura-pura ta melihat Alvin.
Alvin yang melihat Felly segera menghampiri gadis tersebut. Alvin mencegah Felly langsung didepan gadis ini.
Fel . “panggil Alvin. Namun Felly menolehkan arah pandangannya ke arah lain .
“Gue mau jelas. .. “
“Gak ada yang perlu di jelasin lagi “ujar Felly tegas. Dan masih juga belum menatap Alvin .
“Sumpah yang loe lihat itu buk . . . “Felly menatap kedua mata Alvin dengan sangat tajam. Tatapan penuh kekecewaan itulah perasaan Felly saat ini.
“Didepan mata gue. Sangat jelas sekali. Cewek itu meluk kakak. Dan kakak juga meluk cewek itu. Lalu kakak dengan sok pahlawannya mencium kening cewek itu. Dan dengan rasa terharunya si cewek nyium pipi kakak. Itu belum jelas ? Hah?”bentak Felly . perlahan Felly merasakan Air matanya sudah mencapai ujung pinggir matanya. Dan kali ini Felly tak bisa menahannya lagi. Air mata itu pun akhirnya turun juga dengan sendirinya .
“Dia saudara loe?”tanya Felly sinis. Alvin binggung bagaimana mau menjelaskannya. Jujur memang itulah yang terjadi tapi . . . “
“JAWAB”teriak Felly. Alvin hanya bisa menunduk dan menggelengkan kepalanya lemas.
PLAAAAAAKKKKK
“GUE BENCI PEMBOHONG KAYAK LOE KAK !!!!”jerit Felly setelah melayangkan satu tamparan keras ke pipi Alvin. Felly menabrak kasar bahu Alvin dan berlari dari sana menuju ke mobilnya. Alvin merasakan pipinya sangat panas. Ia segera membalikkan badanya untuk mengejar Felly.
Fel dia bukan pacar gue. Sumpah !! emang dia bukan saudara gue. Dia itu sahabat gue. Fel gue gak pernah bohongin loe !! FEL “Alvin mencoba menjelaskan. Namun Felly sudah masuk kedalam mobilnya. Dan mobilnya pun segera di jalankan meninggalkan Alvin yang semakin frustasi disana.
“ARRGHSSSS”teriak Alvin penuh kekesalan. Banyak anak yang melihatnya dengan tatapan binggung dan juga heran.
“Kenapa jadi gini . .”ujar Alvin tak tau harus bagaimana. Ia pun memilih kembali kedalam mobilnya dan meninggalkan SM ARWANA. Entahlah dia harus kemana sekarang. Kepalamya sudah terasa panas saat ini.
*****
11.00 SMP ARWANA

Hasil pengumuman tes pagi ini sudah bisa langsung dilihat. Dimana tesnya cukup susah dan semua calon murid baru berusaha agar memberikan hasil yang terbaik.
Tak terkecuali Iqbal. Saat semua anak-anak yang ditemani oleh orang tuanya  berebut untuk melihat hasil pengumumannya, Iqbal pun hanya melengos. Ia merasakan iri sekali. Andai mamanya atau pun papanya ada disini saat ini. Mungkin hanya dirinya sendiri yang sendirian tanpa ditemani oleh orang tua.
“Gue kangen sama Mama dan Papa”lirih iqbal menundukkan kepalanya.
“Gue harus semangat kayak kak Kici”ujar Iqbal setelah itu. Ia sellau ingat kata kakanya yang menyuruhnya untuk tidak gampang menyerah dalam hal apapun.
Seorang gadis dari jauh telah memperhatikan Iqbal. Gadis tersebut ikut iba melihat Iqbal yang menatap iri kepada calon siswa lain yang bersama orang tuanya. Gadis itu mengerti bagaimana seluk beluk Iqbal. Ia mengenal iqbal dan sangat mengenal sekali. Walaupun Iqbal tidak mengenalnya.
“ Gue akan selalu support loe kok Bal “lirih Gadis itu. Ia pun kemudian berlalu dari sana meninggalkan Iqbal.
Setelah merasa papan pengumuman agak sepi. Iqbal berjalan kesana dengan perasan sedikit takut. Dilihatnya banyak anak yang loncat-loncat bahagia karena keterima. Dan juga ada yang menangis sampai histeris karena tidak diterima. Iqbal jadi ngeri sendiri melihatnya.
“Ya Allah. . semoga keterima Amin “ doa Iqbal dalam hati. Ia pun mulai melihat dari urutan bawah. Mencari namanya dan berharap namanya masuk kedalam daftar nama siswa baru .
“Kok gak ada?”iqbal mulai panik. Karena dari bawah dan sampai ke nomer tengah tidak ada sama sekali namanya.
“Sumpah nih gue gak keterima??” Keringat mulai bercucur di pelipis Iqbal. Ia semakin takut dan sampai akhirnya ia menemukan namanya . . . .
“ 1.  Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan “ Iqbal membaca namanya sendiri. Ia tak pernah menyangka dan sama seklai tak percaya dirinya berada pada peringkat pertama.
“YESSS!!!”ujar Iqbal penuh bahagia. Ia pun  tak melewatkan lantas segera memilih untuk pulang. Ia ingin segera memberitahukan kepada kakaknya. Pasti kakaknya akan sangat senang sekali.
“Gue gak akan kalah sama kak Kici. Gue lebih hebat dari dia “ujar Iqbal mantap. Ia keluar dari SMP ARWANA dan menyetop taxi. Dan dengan segera dirinya masuk lantas beranjak dari sana.
*****
Kici mendengar pintu terbuka. Ia langsung menoleh ke sumber suara. Dirinya langsung heran melihat siapa yang datang . bahkan orang ini tiba-tiba datang sambil menangis.
KICI . . .”tangis Felly. Gadis ini segera menghampiri Kici dan memeluk Kici dengan eratnya.
“Loe kenapa??”tanya Kici bingung. Dirinya binggung karena 2 hal . yang pertama dirinya binggung kenapa Felly menangis. Dan kedua binggung bagaimana menengkan anak yang sedang menanngis. Kici tak pandai dalam hal ini.
Fel loe kenapa sih ?”tanya Kici
“Bener kata loe. Semua kata loe itu bener”
“Hah? Kata yang mana coba “
“Kak Alvin emang udah punya pacar. Kemarin gue lihat sendiri dia sama pacarnya. Dia pelukan. Nyium pacarnya. Sumpaah dia pembohong besar !!! gue benci sama dia “isak Felly. Kici melotokan matanya. Jujur dia kemarin hanya bercanda untuk menggoda Felly saja. Ia tak tau bahwa semuanya menjadi nyata seperti ini.
“Loe yakin Fel?”
“Yakin banget lah. Gue benci benci benci sama diaaaaa. Gue akan turutin kata-kata loe. Gue gak akan suka sama orang gak jelas kayak gitu.”Felly mulai melepaskan pelukannya dan membersihkan air matanya yang telag membasahi pipinya dan juga baju Kici.
“Loe gak usah nangis gitu. Cowok aja ditangisin. Sudahlah biarin aja. Toh masih ada banyak cowok diluar sana yang mau sama loe”
“Loe itu cantik, pintar semuanya ada. Gak usah loe nangis sega;a”ceramah Kici. Felly menganggukkan kepalanya .
“Lebih baik loe sekarang pulang, benar-benar tenangin fikiran loe. Oke”Felly menganggukkan kepalanya lagi.
“Dan satu lagi Mana beasiswa gue “tagih Kici. Tangan kirinya menjulur ke arah Felly. Untuk kali ini Felly langsung mendengus kesal. Ia pun tak perlu heran lagi bagaimana Kici bisa tau. Toh, Kici memang sudah yakin bahwa juara pertama sesekolah akan didpat oleh dirinya.
“Nih rapot ajaib loe. Dan ini beasiswa loe”ujar Sivia memberikan rapot Kici di mana didalamnya sudah ada 2 amplop . Kici segera membukannya dengan senyuman senang sekali.
Amplop pertama berisikan beasiswa gratis bayar biaya sekolah selama 1 tahun. Dan amplop yang satunya berisikan uang sebesar 2 juta. Kici kegirangan sendiri mendapatkan uang sebanyak itu.
“Gini ya ekspresi setan sedang senang ? lebih ngeri sumpah!!”gidik Felly menatap sahabatnya itu .
“alahahh diem loe gue lagi seneng nih “
“Loe seneng. Gue menderita”lirih Felly lagi teringat akan cwook tersebut.
“Udah gak usah diingat lagi. Lusa gue udah keluar dari rumah sakit. Kita jalan-jalan yah. Gue akan traktir loe “ujar Kici mencoba menyenangkan sahabatnya ini.
“beneran ?”Kici mengangguk mantab. Felly memuluk Kici kembali
“:makasih yaaaaa”teriak Felly sudah lebih mendingat dari tadi. Karena memang Kicilah yang mampu membuatnya bisa senyum kembali.
“Oh ya satu lagi. 4 hari lagi ultah gue. Dan loe harus datang !!. Oke Oke Oke .”
“Kalau gue udah beneran keluar dari rumah sakit pasti datang lah “
“jalan-jalanya habis ulang tahun gue aja gimana ?”
“terserah .loe aja deh”jawab Kici seadanya. Felly pun mengangguk-anggukan kepalanya .
“yaduah gue mau pulang dulu buat nenangin diri. Oke”
“Oke. Hati-hati ya “Felly menganggukkan kepalanya. Felly pun segera beranjak dari kamar Kici setelah mencurahkan hatinya dan tangisannya kepada sahabatnya itu. Tidak perlu berlama-lama untuk curhat karena Felly yalin Kici bisa membuatnya untuk tersenyum lagi. Dan itu dengan cara Kici sendiri yang sangat berbeda dengan yang lainnya.
*****
Rio selesai rapat di luar. Ia merasa sangat lelah siang ini. Rio memasuki ruangannya dan segera membuka  pintunya.  Saat dirinya masuk kedalam. Langsung di kagetkan dengan seorang gadis yang duduk di tempat kerjanya. Rio diam sejenak. Mengingat wajah gadis tersebut.
RYN??”panggil rio dengan ekspresi masih terkejut. Gadis tersebut yang awalnya sedang bermain laptop segera mendongakkan kepalanya .
“ KAK RIOOOOOO  . . “teriak gadis tersebut yang bernama Ryn. Gadis itu berdiri dan menghampiri Rio yang masih kaget disana.
“Loe kapan di indonesia?”tanya Rio . gadis tersebut telah memeluknya dengan sangat erat.
“baru kemarin . hehehe “cengir gadis ini . Rio melepaskan pelukan Ryn.
“Ngapain ke indonesia ? katanya mau di prancis aja”sindir Rio. Ryn memanyunkan bibirnya .
“emangnya loe gak kangen sama gue ? “cerca Ryn. Rio terkekeh mendengar pertanyaan gadis cantik ini.
“Kangen bangetlaahh “Rio mencubit pelan hidung Ryn.
“Aww. . . .sakit taauuu “ringis Ryn
“Oh jadi ini maksudnya Supprise dari Alvin . “ujar Rio manggut-manggut.
“Kapan loe nemuin Alvin ?”
“Kemarin malam”
“Kok gak nemuin gue dulu ?”
“Gue  kangennya sama alvin dulu tuh hahahah”tawa Ryn. Rio geleng-geleng saja menatap gadis ini. Sudah hampir 3 tahun dirinya tak pernah bertemu dengan gadis ini.
“loe gak berubah sama sekali dan gak ada yang berubah “
“Iya dong. .tapi loe berubah banget ya kak. Gak kayak dulu lagi. ”
“Gue udah tobat dari semuanya hahah. Gue jadi orang baik sekarang “
“Percaya deh yang udah jadi pengusaha terkenal “sindir Ryn. Rio hanya menanggapi dengan kekehan khasnya .
“Loe kesini sama siapa?”tanya Rio yang penasaran juga dari tadi.
“Sendiran hehe”
“kakak loe dimana ?”
“Biasa jadi pahlawan kesiangan di prancis hahaha”tawa Ryn
“Tetep aja orang itu. Loe sekarang tinggal dimana ?”tanya Rio
“Di apartemen papa dulu kok kak. Lagian tuh playboy juga paling 2 bulan lagi bakal balik ke indonesia”
“Beneran ??”ujar Rio begitu antusiasnya .
“Yoi. Loe kayaknya lebih kangen sama dia dari pada gue “sinis Ryn.
“Hahahaha. Tuh loe ngerti hahhaha “tawa rio .
“Jahat banget loe kak”
“canda Ryn. “Rio melirik ke arah jam tangannya. Sudah menunjukkan pukul 1 siang. Ia sudah janji kepada iqbal untuk menemani Kici.
“Gue harus pergi nih Ryn. ada janji sama teman. Nanti malam loe kerumah gue aja. Alvin tidur dirumah gue kok. Dia lagi galau kayaknya sedang butuh loe tuh “goda Rio.
“Apaan sih. Gak lucu”sahut Ryn sambil tertawa.
“Yaudah gue cabut dulu ya . Bye “Rio tersenyum ke arah Ryn. Dan Ryn menganggukkan kepalanya.
“Eh kak. . “panggil Ryn sebelum Rio membuka pintu kerjanya .
“Sekretaris loe ngeselin banget. Pecat aja deh “ujar Ryn gregetan dari tadi. Karena Cherly yang terus-terusan ngelarang Ryn masuk. Dan berkat menelfon Alvin akhirnya dirinya diperbolehkan masuk. Itu pun tak luput dari tatapan Sinis Cherly. Ryn jadi ngeri sendiri melihatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar