Jumat, 10 April 2015

DELOV part 26 ~ Semuanya tak terduga ~



DEVIL ENLOVQER – 26
~ Semuanya tak terduga  ~
Alvin masih saja terus menyudutkan Rio. sampai membuat sepupunya ini pusing sendiri.
“loe kenpoa sih ? loe suka sam Kici ? Hah? Loe suka ?”kesal Rio karena Alvin yang merecoki dirinya sedari tadi.
“weitsss santai bro. santai. Gue mah setia sama kekasih gue Felly tersayang. “
“Cuiihh . . “
“Loe cemburu nih ?? ecieee.. ecieee cemburu nih .. “
“terserah loe. Sono kuliah . “Serah Rio mengalah saja. Bayangannya sedari tadi kembali saat semalam bersama Kici di hotel. Rio tersenyum sendiri untuk beberapa saat saja.
“Loe sendiri gak kuliah ? gue sih ada nanti jam 1 “ujar Alvin.
“Gue juga ada sama jam 1 “
“Tapi kayaknya gue masuk jam 2 aja deh “ujar Alvin. Rio mengernyitkan kenignnya.
“kenapa ?”
“Gue mau jemput pacar gue sekolah dulu”
“Heh?? Gak penting”
“emang loe gak pingin jemput Kici ?”goda Alvin. Rio menatapnya tajam.
“Penting gitu ?”
“Penting dong. Kan dia pacar loe”
“Terserah bibir loe aja deh .”serah Rio. Ia berdiri dari kursi lantas mengambil ponsel dan jiga kunci mobilnya.
“loe mau kemana ?”tanya Alvin
“Nyiapin liang lahat buat loe .. ke kantor lah. . Semuanya sudah nunggu gue disana”jelas Rio. Alvin ngangguk-angguk saja
“Hati-hati”teriak Alvin. Rio mengangkat jempolnya dan keluar dari apartemen Ryn dengan langkah tenang.
*****
Tak beda dengan Alvin. Felly pun sama menyebalkannya. Sepanjang perjalanan Felly selalu bertanya-tanya tentang dirinya dan Rio. kuping Kici sampai terasa panas mendengarnya.
“Lama-Lama gue bunuh juga ya loe”pekik Kici sangat kesal. Ia berdiri dari tempat duduknya lantas berjalan memilih pindah ke bangku kosong lainnya. Dia seperti tidak punya dosa padahal gurunya pun masih mengajar.
“Sorry  bu”ujar Kici seenaknya. Ia pun meneruskan aktifitasnya kembali yaitu mencoret-coret bukunya tak jelas. Pelajaran awal hari ini sedikit membuatnya sangat bosan.
“YAAHH . . “pekik Kici. Tanpa ia sadar coretan-coretan yang sedang ia buat malah membentuk nama “MARIO”
“Asiihhhsssshhh. . . Gue gak gila.  Gue masih waras, masih dan sangat masih waras, pleaseee. . masih waras!”
“Gue gak suka dengan Rio. Gak suka dan sangat gak sukaaa !!!”Kici menggelengkan kepalanya dengan keras. Banyak anak-anak kelas lainnya dengan yang dilakukan oleh Kici. Felly sendiri bergidik geli melihat tingkah aneh Kici tersebut.
*****
08.00 SMP ARWANA

            Iqbal melihat ke sekeliling murid-murid baru yang sama dengannya. Tujuan Iqbal sebnarnya hanya satu. Yaitu mencari siapa sebenarnya pengagum rahasianya tersebut.
“Ahhh.. . itukan si Adel. .Artis itu kan ? dia juga penyanyikan ?? ahhh. . cantik banget. . . “teriak salah Seorang cewek.
ADEL.ADEL..ADEL .. “dan teriakan tersebut semakin banya. Iqbal bingung apa yang terjadi di halaman ini. Iqbal tak menggubrisnya. Ia kembali ke barisan yang sudah di siapkan oleh para kakak kelasnya.
“Adik-adik semuanya baris ya “suruh sang ketua osis. Dengan nurutnya semua siswa dan siswi baru segera berbais dengan rapi.
“Selamat untuk kalian. Karena kalian sudah berhasil masuk ke SMP ARWANA.”semuanya bertepuk tangan bergembira.
“Dan hari ini kita akan memilih King dan Queen MOS. Dimana Queen dan King MOS ini mempunyai tugas yang sangat penting. Yaitu membuat sebuah madding presentasi bagaimana serunya MOS kali ini. Dan King serta Queen MOS harus selalu bersama dalam tiga hari ini”semua anak yang disana berharap-harap cemas. Karena mereka semuanya pastinya ingin menjadi KING maupun Queen. Karena dari turun temurun. Yang menjadi KING dan QUEEN akan mendapatkan nama disini dan akan terkenal seketika. Karena guru-guru bahkan kakak kelas akan mengenalnya .
“Kami sudah melihat profil-profil kalian . Penilian bukan berdasarkan sepihak. Tapi kita memilihnya hasil diskusi dari para anggota Osis dan juga para guru “:
“Jadi . . kita putusukan. King dan Queen  MOS 2012 SMP ARWANA adalah . . . .
“Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan sebagai KING dan Adelia Artamevia sebagai QUEEN “teriak ketua osis menyebutkan nama siswa dan siswi yang terpilih. Iqbal terkejut karena namanya disebut. Ia jadi binggung sendiri.
“Gue jadi KING ?HEH??”
“Iqbal mana ? iqbal ??”panggil salah satu kakak panitia. Karena si Queennya pun sudah maju ke depan.
“Saya kak. .”ujar iqbal masih ragu. Ia pun segera ikut maju kedepan.
Dilihatnya gadis yang menjadi Queen tersebut. Iqbal akui gadis tersebut memang sangat manis dan cantik. Tapi ia tak tertarik kepada gadis mungil tersebut yang dari tadi terus tersenyum kepadanya.
“Selamat ya Iqbal.. selamat Adel “ujar sang ketua osis dan memberikan Mahkota untuk  King serta Queennya.
“Iqbal dan Adel  kalian silahkan saling berpengang tangan dan kita akan membacakan sumpah KING dan QUEEN” Iqbal mengernyitkan keningnya. Baru pertama kali ini ia mendengar MOS yang sangat aneh menurutnya.
“Bal .. “gadis yang disamping iqbal tersebut. Mengulurkan tangannya tanpa malu. Iqbal dengan ragu meraih tangan gadis tersebut.
Iqbal meraskan tangan gadis ini begitu hangat. Dan saat ia menyentuhnya perasaan nyaman ia rasakan. Entah iqbal juga tak mengerti ada apa dengan dirinya saat ini. Iqbal melirik ke arah gadis itu.
“Sepertinya gue kenal  . . “batin Iqbal bertanya-tanya sendiri. Ia terus menatap ke arah Adel.
“entahlah . mungkin Cuma firasat gue aja”serah Iqbal. Ia pun mengikuti sumpah yang dibcakan oleh sang ketua osis.
“SAYA KING DAN QUEEN MOS SMP ARWANA PERIODE 2012/2013 “baik Iqbal dan Adel  mengikuti saja perkataan dari sang ketuas osis. Dan tangan mereka berdua pun masih saling terkait.
“BERJANJI . . “
“AKAN MENJALANKAN TUGAS MOS KALI INI DENGAN BAIK. DAN MENJADI KING SERTA QUEEN YANG BERTANGGUNG JAWAB”
“KAMI AKAN BERJANJI TIDAK AKAN MENGECEWAKAN SEMUANYA. “
Setelah membacakan ikrar tersebut, Iqbal segera melepaskan tangan gadis tersebut. Ia tak enak sendiri. Karena dirinya baru pertama mengenal gadis tersebut.
Dan mereka berdua pun langsung diberi tugas sebagai KING dan QUEEN MOS terbaru tahun ini.
Inilah yang membedakkan MOS I ARWANA berbeda dengan sekolah lainnya. Mereka lebih ke mendidik bagaimana menjadi serang pemimpin.
*****
10.00 Haling Corp

Semua karyawan berkumpul di Aula. Menyambut direktur mereka yang telah berhasil merebut kekuasaan terbesar tersebut. Bahkan kini karyawannya menjadi sangat banyak karena percampuran dengan karywan perusahaan sebelumnya.
Rio berdiri di atas mimbar dan memberikan sepatah dua kata atas rasa terima kasihnya kepada semua karyawannya yang telah mendukungnya dan memberikan kepercayaan besar kepadanya.
“Sekali lagi mari kita bersyukur atas kesukesan HALING CORP”semuanya pun bertepuk tangan dengan sangat riuh. Merasakan ikut bahagia dengan berita gembira ini.
“Satu lagi. HALING CORP akan dipusatkan di eropa. Jadi aka nada pembagian pemindahan kerja para karyawan ..”
Wartawan pun ikut mengekspos acara ini. Rio memang sengaja mengizinkannya. Berbagai pertanyaan pun terlontarkan kepada Rio. dan Rio dengan tenang menjawab semua pertanyaan tersebut.
“Mario  . . Anda kan Seorang pengusaha mudah. Bahkan umur anda pun masih 22 tahun . pastinya anda sekarang sudah punya kekasih ?”
“hahaha. Saya belum mempunyai pacar. Dan memang sangat fokus ke perusahaan saya dulu”jawab rio mantab.
“lalu? Gadis yang tadi pagi yang anda antarkan di SMA terkenal itu ?”tanya salah satu wartawan satunya lagi.
“Dia hanya tetangga saja.  Bukan pacar saja “ujar Rio masih dengan tenang. Setelah sedikit wawancara Rio pun meninggalkan aula. Karena dirinya harus segera ke kampus saat ini juga.
Rio keluar dari perusahaan dengan pengamanan yang sangat ketat. Karena namanya kini begitu terkenal dan mempunyai peran yang sangat penting.
“Lelahnya . . “lirih Rio yang telah berada di dalam mobilnya. Ia segera menjalankan mobilnya tersebut untuk mengarah ke kampusnya.
*****
02.00 SMA ARWANA

Seperti yang dikatakan Alvin tadi pagi, bahwa ia ingin menjemput Felly terlebih dahulu. Dan dirinya saat ini sudah berada di depan gerbang SMA ARWANA menunggu Felly yang sedang berjalan keluar karena memang sudah waktunya pulang sekolah.
“Berasa supir aja loe”sindir Kici yang berada disamping Felly. Ryn sendiri pun berada di samping Kici
“Jangankan supir. Jadi apa aja gue mau asal kekasih gue tercinta Felly tersayang senang “perut Kici terasa ingin muntah mendengar kata-kata romantic Alvin itu. Bagi Felly kata-kata tersebut bisa membuatnya melayang. Namun bagi Kici sendiri. Kata-kata tersebut begitu MENJIJIKKAN.
“Lebih baik loe berdua segera enyah. Enyahlah. Sebelum Kici benar-benar muntah  . .”usir Ryn yang dapat membaca wajah ngeri Kici.
“Dasar Kici gak peka sama cowok. Mangkanya sana cepet jadian sama Kak Rio”ujar Felly menggoda.
“Loe ngoceh sekali lagi gue timpuk dengan sepatu gue . . “ancam Kici. Felly dan Alvin pun segera berlari masuk kedalam mobilnya.
KICI CEPET JADIAN YA SAMA PENGUSAHA KAYA ITU”teriak Alvin dan Felly bersamaan. Kici menggeram dalam bibirnya. Kesal dan emosi menggeluti fikirannya saat ini.
“Dasar pasangan gilaaa. .Pasangaann aneehh!!”
“Sabar-sabar kici. . sabar. Sabaarr . . “
“Udah paling sabar ini “ujar Kici sambil membenakkan tasnya.
“loe gak pulang ?”tanya Ryn.
“Iya ini mau pulang kok”
“Bareng gue aja. Gue anter pulang deh. Rumah loe didepan rumah Rio kan”ujar Ryn menawarkan diri.
“Gak usah deh. Rumah kita juga beda jalur.  Gue bisa naik bus  kok”
“Yakin naik bus ?”ujar Ryn menatap Kici gak yakin.
“Gue sudah terbiasa naik bus “jawab Kici datar.
“dirumah loe gak ada mobil ya Kici?”tanya Ryn pelan.
“Mobil ? gue anak orang gak punya. Cuma emang kebetulan rumah gue besar aja”jelas Kici dengan wajah yang benar-benar meyakinkan.
“HAH?”Ryn malah terbengong. Ia teringat kembali dengan kado Kici ke Felly kemarin.
“terus kado loe ke Felly??”Kici menghelas nafas sebentar. Kemudian menoleh kearah Felly.
“Gue paling gak suka anak yang sok tau. Sekarang pulanglah”suruh Kici dengan nada yang begitu dingin. Terasa sekali semua bulu kuduk Ryn berdiri. Ia mengangguk-angguk nurut saja.
“Iya Kici. Gue pulang dulu ya. Bye . . “Ryn segera masuk kembali ke dalam sekolah untuk menuju ke parkiran sekolah mengambil mobilnya. Meninggalkan Kici disana sendiri.
Setelah kepergian Ryn, Kici mendengus kesal. Ia paling tidak suka jika ditanya-tanya soal harta seperti itu atau urusan dia yang lainnya. Tapi setidaknya dia memaklumi, karena Shilla sendiri juga baru mengenalnya beberapa minggu yang lalu.
“Langsung pulang aja deh”serah Kici. Ia kemduian berjalan menuju halte Bus yang tak jauh dari sekolahnya.
Kici berjalan dengan santai. Banyak orang pun berlalalu lalang disana.
SREEETTTT
“EMmmbbbbpp . . .EMnpp ,. . “
BRAAAKKKKKK
SREEEEETTTTTTT
Sebuah mobil besar tiba-tiba berhenti di samping Kici. Dan seseorang keluar disana langsung membekap dan menarik ify dengan kasar secara cepat. Setelah Kici dimasukkan kedalam. Mobil itu langsung berjalan kembali dengan cepat berharap tidak ada orang yang melihatnya.
“HMMPPP . . . .”
Didalam mobil Kici terus memberontak. Mulutnya dibekap menggunakan sapu tangan. Kici dapat melihat ke sepuluh Pria itu kembali. Pria yang sebelumnya akan membunuh Rio. Nafas Kici teras sesak sekali. Tenaganya tidak cukup untuk melawan 3 pria kekar yang sedang mengikat talinya dan membekap mulutnya dengan kasar.
“SIAL . . “umpat Kici dalam hatinya. Ia sama sekali tak dapat bergerak. Untuk bernafas saja ia sudah sangat susah.
“Empphhh, , emphhh. . “sekali lagi Kici mencoba memberontak. Tapi ada daya ia sama sekali tidak bisa.
“Gue harus gimana? Sialan nih Om-om gak jelas. Aiishh. . “Kici semakin kebinggungan. Kakinya yang masih dalam ke adaan bebas bergerak ia langsung gunakan untuk menendang dua pria kekar itu.
BUUKKKK BUUUUKKKK
Namun pria lainnya langsung mengambil alih. Kici semakin tidak bisa berkutat. Ia sendirian sedangkan didalam mobil ada 10 orang cowok kekar semuanya. Rasa takut sebenarnya sedikit ada . Tapi Ify tidaklah Seorang gadis pengecut. Ia segera melawan dan menepis rasa takutnya.
PLAAAAKKKK
“Dasar gadis gak tau diri. Jangan banyak tingkah .. “satu tamparan mendarat keras di pipi Kici. Rasanya panas sekali pada pipi kanan Kici. Kici mengerang sedikit tanpa suara. Ia memejamkan matanya untuk menahan rasa panas itu.
“Ikat kakinya juga. Yang kencang . .”suruh Boss dari semua pria ini. Boss tersebut hanya duduk didepan disamping anak buahnya yang menyetir mobil. Sedangkan Kici telah di sekap di bagian tengah.
“Oh . . ternyata ini gadis dari tuan Mario Haling ? hahahaha. Masih SMA ternyata . . hahaha”tawa sang Boss. Kici mendesis.
“Siapa juga yang pacaran sama om-om gila itu . “desis Kici tanpa suara.
“Aww . .”ringisnya, Karena kakinya diikat terlalu kencang. Bahkan tangannya diikat ke belakang membuatnya susah sekali bergerak.
“Gimana jika Tuan Mario itu tau kalau kekasihnyadisandra seperti ini ? pasti meyenangkan bukan hahaha”ujar sang Boss. Yang kemudian menelfon seseorang.
“Iya Pak. Pacarnya Mario sudah saya Sandra. Apa ?”
“Baiklah kita akan segera menuju Range Swim saat ini juga “sambungan dari telfon tertutup. Bossnya tersebut sedang menelfon seseorang siapa lagi jika bukan Direktur JO. Pemilik SHAW CORP yang kini telah ada ditangan Rio.
“Dasar pria-pria bodoh. . .”desis Kici, ia menggerakan tubuhnya lagi. Mencoba sekuat tenaga untuk melepaskan diri.
“Baiklah. . .kita akan menelfon tuan Mario dan memberitahukan pacarnya disini. . hahahaha. . “
Kici menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia tak mau membuat urusan lagi dan menyusahkan Rio. Ia percaya bahwa dirinya sendiri bisa mengatasi hal ini
“Gak diangkat ? telfon lagi dong . .”ujar bossnya yang membuat Kici ingin muntah
“Sok imut banget nih . ciihh . . “
“Hallo tuan Mario . . .”Kici mendecak kesal. Rio mengangkat sambungan telfon tersebut.
*****
14.00 universitas ARWANA

Rio membawa bukunya menuju kelas. Semua mata mengarah kepadanya. Apalagi para gadis-gadis yang tidak henti-hentinya mencai perhatian ke Rio. Rio hanya membalas senyum yang dipaksakan. Ia terkenal sebagai cowok yang baik hati dan murah senyum. Berbeda dengan aslinya jika sudah bertemu dengan Kici.
“Selamat ya Mario. . Kamu memang hebat”ujar sang dosen. Rio masuk ke kelas memang sedikit telat namun ia sudah meminta izin.
“Iya pak . “jawab Rio sesopan mungkin. Ia segera duduk di bangkunya.
Pelajaran tentang penyakit dalam dan cara pembedahan hari ini membuat Rio sedikit pusing. Entah mengapa fikirannya sedang kacau. Padahal saat dirinya berangkat ke kampus tidak ada apa-apa.
DRRTTTDRTTT
Rio merasakan ponselnya bergetar. Ia melihat sebuah nomer yang tak ia kenal. Rio langsung mematikannya saja. Ia tak menggubris panggilan itu.
DRRTTDRTTT
Nomer itu kembali menelfon Rio. entah mengapa Rio ingin sekali mengangkatnya. Ia pun mengangkat tangannya kea rah dosen.
“pak. Saya izin keluar sebentar”ujar Rio.
“Silahkan.. “ujar sang dosen yang begitu terkesima dengan charisma yang ada di diri Rio.
Rio segera keluar kelasdengan membawa ponselnya. Ia menekan tombol hijau lalu mendekatkan ponselnya ke telingannya ..
“Hallo tuan Mario . . .”
******
“Ini siapa ??”ponsel sang Boss tersebut langsung di aktifkan SpeakerPhonenya. Dan membuat Ify mendengar jelas suara berat Rio.
“Anda tidak perlu tau siapa saja. Saya punya hadiah untuk anda ..”
“Cepat buka saputangannya”suruh sang Boss menyuruh salah satu anak buahnya membuka sapu tangan yang membekap Ify.
“Maksud anda apa ? ini siapa ?”Rio terlihat binggung di luar kelasnya. Ia sama sekali tak mengerti.
“Di dalam mobil saya. Sudah ada Seorang gadis yang sangat cantik. Gadis yang memakai seragam SMA ARWANA. . “Ify membungkamkan suaranya. Ia tak mau Rio tau kalau yang dimaksud orang itu adalah dia.
“Siapa maksud anda ? “
“Apakah anda tidak mengenalnya. Dia cantik, Putih, manis . . “
RYN. ??”entah mengapa yang terfikir pada otak Rio adalah nama Ryn. Karena memang gadis yang sangat dekat dengannya adalah Ryn. Dan saat orang tadi bilang gadis itu cantik dan putih. Bukankah sesuai seperti postur Ryn.
Kici mendecak sangat kesal. Kenapa jadi menyebut nama Ryn?. Dan saat itu Kici menjadi emosi sendiri.
“Dasar Om-Om brengsek . .”batin Kici mnegatai Rio dengan kesalnya.
“Oh . jadi namanya Ryn. . nama yang bagus. .”Rio mulai panik. Ia takut aka nada apa-apa dengan gadis yang dianggpnya “RYN” itu.
“Ryn. . coba kamu sapa kekasihmu ini”suruh pria itu kepada Kici. Kici tak menghiraukannya. Ia membungkam saja mulutnya. Menutup mulutnya rapat-rapat.
“Ryn. . Ryn? Loe gak apa-apa kan. Ryn . . “Rio terlihat begitu panik. Kici menjadi semakin kesal dan sangat kesal.
“Hey gadis brengsek. Cepat katakan sesuatu “ujar salah satu pria yang tadi ditendang oleh Kici.
“CEPAT KATAKAN SESUATU “bentak sang Boss dengan kasar. Kici menatap mereka dengan sinis dan remeh. Tidak peduli dengan yang mereka katakana.
“Apa kamu ingin ditampar dulu?”ancam orang itu lagi. Rio melotokan matanya.
“JANGAN BERANI SENTUH DIA SEDIKIT PUN “ancam Rio penuh tajam
PLAAAKKKKK
Rio dapat mendengar kerasnya tamparan di telfonnya.
“ARRGHSS . . “teriak Kici kesakitan. Karena memang tamparan yang didapan lagi pada pipinya lebih kasar dan lebih keras dari yang pertama.
Rio membelakakan matanya. Ini bukan suara Ryn. Ia mengenal sekali suara ini. Ini bukan Ryn. . Melainkan. . melainkan. .
“KICI . . “pekik Rio.
*****
Ryn melewati Universitas Arwana. Dan tak sengaja ia menemui mobil Rio yang ada disana. Ia sangat merindukkan kakak keduanya itu.
“Ahhh. .. nyari kak Rio didalam deh . “ujar Ryn. Ia memarkirkan mobilnya. Setelah itu berjalan menuju ke area kampus SMA ARWANA yang sangat besar.
Banyak mata yang melihat Ryn. namun Ryn hanya tersenyum dengan sopan saja. Ryn mencari dimana letak fakultas kedokteran. Tak lama perlu ia mencari, sebuah gedung besar dengan tulisan “FAKULTAS KEDOKTERAN” menjulang begitu tinggi.
“Itu dia. . “ujar Ryn dan segera masuk kedalam gedung tersebut.
Ryn berjalan dengan riang. Ia menengok kanan dan kiri mencari sosok Rio. Namun ia belum menemukannya.
“Ahh. Itu dia Rio”ujar Ryn tak jauh ia melihat Rio yang sedang sibuk menelfon.
“dasar pengusaha. . dimana-mana pasti sudah sibuk haha”cerca Ryn. ia berlari-lari kecil untuk menghampiri Rio.
“KICI . . .”Ryn sedikit kaget mendengar Rio memanggil Kici. Dan lebih kaget lagi Rio melihat Ryn yang kini sudah ada didepannya.
“Kenapa kak?”tanya Ryn bingung. Rio menunjuk kearah Ryn degan wajah kepanikan.
“Aisshh. . “tanpa memepedulikkan Ryn, Rio langsung berlari keluar dari kampus dan menuju parkiran.
Ryn  terbengong sangat lama. Ia merasa ada yang aneh dengan Rio. Kenapa Rio menjadi seperti itu.
“Apa gue buat salah sama dia ?”
“yaahh.  Kok gue ditinggal “
“Dasar pengusaha pengusaha . .”
“tapi ?? kenapa dia tadi menyebut nama Kici ?”
“Apa mereka benar-benar sudah pacaran ?”
“Aishsh. . bodoh amat ahh. Mending gue muter-muter di kampus ini. Siapa tau nanti ketemu Alvin juga”ujar Ryn tak mau memfikirkannya. Ia sendiri sudah sangat menganl bagaimana sifat Rio dan tidak akan mungkin Rio bisa marah dengannya.
Ryn pun kembali berjalan menikmati Indahnya kampus besar ini.
*****
Rio masih mendekatkan telfonnya pada telingannya. Ia sudah masuk kedalam mobil.
“Kalian jangan apa-apa kan gadis itu. Atau kalian yang akan habis”ancam Rio lebih panik saat mendnegar Shilla yang ada disana.
“Waawww . . ternyata Tuan Mario begitu cemas dengan gadis ini?”
“Kici . Kici. . loe bisa dengar suara gue. Kici . . “panggil Rio. Kici diam saja. Karena pipinya masih terasa panas. Bahkan darah segar keluar dari bibirnya.
“Kici gue akan nyusul loe. “ujar Rio masih saja panik.
“Jangan Bodoh . . “akhirny Kici membuka suaranya. Rio mendelikkan matanya. Ia sudah tau bahwa gadis ini akan melarangnya.
“Gue bisa ngatasinnya. Loe jangan kesini. Gak Perlu!”bentak Kici menahan perih bibirnya.
“Waaooo. . Kejadian langkah sekali. Beginikah pertarungan cinta tuan Mario dan sang kekasih ? hahaha”
“JANGAN BERANI SENTUH DIA LAGI”ancam Rio.
“Kalau Tuan Mario ingin gadis manis ini selamat. Segera ke Range Swim saat ini juga. Atau . . . . “
PLAAAAAKKKK
“AWWWWWW”jerit Kici tertahan. Sekali lagi tamparan keras mendarat di pipinya. Dan dapat dirasakan kembali darah segar kembali menetes dan sedikit banyak dari tadi.
“KICIIII . . “Rio tak bisa menahan ketenangannya. Ida benar-benar khawatir dengan Kici. Tak disangka bahwa akan seperti ini. Rio segera menyalakkan mobilnya dan menjalankan mobilnya.
“baiklah saya akan kesana sekarang “ujar Rio
“JANGANNN BODOH!!”teriak Kici begitu keras. Namun percuma Rio sudah mematikan sambungannya. Kici mendengus penuh kekesalan.
“Kenapa cowok itu terlalu bodoh sekali .. “lirih Kici. Ia menundukkan kepalanya.
“Bungkam dia kembali. Kepalanya tutupi dengan kain hitam”ujar sang Boss. Mulut Kici dibekap kembali. Bahkan matanya ditutup terlebih dahulu lantas dilapisi kembalidengan karung hitam kecil dan menutupi kepalanya.
“Aememmppptt t.. memmpp . . “Kici mencoba memberontak. Kini ia tidak bisa melihat apa-ap-a lagi. Ia tak mau berpasrah. Ia harus berfikir dan berfikir dirinya bisa selamat. Bagaimana ? bagaimana ?
“Ayo Kici. .berfikir. . berfikir. . . “batin Kici mulai berbicara. Dan otaknya pun mulai bekerja ditengah rasa sakitnya pipi dan perihnya bibirnya.
*****
Rio menelfon Alvin dan Ryn secara bersamaan.
“Loe berdua cepat ke kantor polisi. Kici di sandra oleh anak buah direktur JO. Nyawa Kici dalam bahaya saat ini “
“HAH?” Rio dapat mendengar Alvin dan Ryn kaget dan ikut panik sendiri.
“ambil perlengkapan pistol yang pernah kita pakai dulu. Gue nyimpennya di bawah tanh rumah gue dulu. Dan loe berdua pasti sudah hafal apa passwordnya. Cepat lakukan sekarang. Kalian juga segera ke Range Swim. Gue gak bawa apa-apa saat ini “
“Jangan lupa laporkan ke polisi. Bilang ke polisi untuk hati-hati. Jangan gegabah”
“Kalian cepat kesini “Rio menutup sambungannya. Ia masukkan kembali ponselnya kedalam sakunya. Dan laju mobilnya semakin ia percepat.
Wajah Rio begitu serius. Ia menatap jalanan dengan tatapan tajam.dan tidak dapat dipungkiri bahwa ia mencemaskan Kici. Kenapa dia bisa tidak menduga akan seperti ini ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar